24 C
Banyuwangi
Monday, June 5, 2023

Bupati Ipuk Ajak ASN dan Masyarakat Sedekah Buku

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Bak cendawan di musim hujan, dukungan terhadap program ”Sedekah Buku” yang digagas Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) tumbuh kian subur. Bahkan, pimpinan tertinggi di lingkup Pemkab Banyuwangi pun tak segan urun kontribusi terhadap kegiatan yang bertujuan mendukung program ”Merdeka Belajar” tersebut.

Selasa (19/7) lalu, Bupati Ipuk Fiestiandani datang langsung ke kantor JP-RaBa, tepatnya di Gedung Grha Pena, Jalan Brawijaya Nomor 77, Banyuwangi. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi tersebut datang untuk menyumbangkan ratusan eksemplar buku bacaan anak aneka judul.

Buku-buku sumbangan Bupati Ipuk tersebut diterima langsung General Manager (GM) JP-RaBa Rahman Bayu Saksono didampingi Pemimpin Redaksi yang sekaligus Ketua Panitia Syaifuddin Mahmud. Bukan hanya menyumbang buku, Bupati Ipuk juga mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi untuk berpartisipasi dalam program Sedekah Buku yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 JP-RaBa tersebut. ”Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu menyumbangkan buku-buku koleksinya kepada JP-RaBa yang nanti akan disalurkan ke sekolah-sekolah di Banyuwangi,” ujarnya.

Baca Juga :  Rutin Kasih Obat Cacing, Hewan Kesayangan Jadi Sehat

Lebih dari itu, Ipuk juga menekankan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Banyuwangi untuk turut berkontribusi menyumbangkan buku-buku bacaan. ”Kepada pimpinan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD), koordinasi teman-teman ASN di instansi masing-masing untuk ikut berperan. Ini untuk kepentingan anak-anak Banyuwangi. Untuk masa depan generasi penerus kita,” kata dia.

Ipuk menambahkan, dengan menyumbangkan buku melalui program Sedekah Buku, maka masyarakat telah berkontribusi membangkitkan dan meningkatkan minat baca anak-anak di Banyuwangi. ”Ayo, kita bangkitkan minat baca anak-anak kita dengan menyumbangkan buku kepada mereka agar mereka terus termotivasi menambah dan meningkatkan pengetahuannya melalui buku, karena buku adalah jendela dunia,” ungkapnya.

GM JP-RaBa Bayu Saksono mengatakan, program Sedekah Buku sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. ”Di dalamnya terdapat klausul yang mewajibkan siswa menggunakan waktu 15 menit setiap hari sebelum pembelajaran untuk membaca buku selain buku mata pelajaran,” pungkasnya.

Baca Juga :  Korsda Cluring Terus Menggalakan Program Sekardadu

Gerakan Sedekah Buku akan ditutup tanggal 22 Juli. Bagi masyarakat yang ingin mendonasikan buku bacaan untuk siswa SD dan SMP, bisa langsung datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Jalan Brawijaya Nomor 77 Banyuwangi. Apabila tidak bisa datang langsung ke kantor Radar Banyuwangi, panitia siap jemput bola ke rumah atau kantor penyumbang buku.

Sedekah buku berlaku untuk masyarakat umum. Anggota DPRD, pendidik, aktivis literasi, siswa, guru, dan dosen boleh menyedekahkan buku bacaan yang tidak terpakai. Sedekah Buku ini juga digelar untuk mendukung program Merdeka Belajar. Targetnya adalah mengembangkan potensi diri peserta didik secara utuh dengan jalan membiasakan membaca buku selain buku pelajaran 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai. (sgt/aif/c1)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Bak cendawan di musim hujan, dukungan terhadap program ”Sedekah Buku” yang digagas Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) tumbuh kian subur. Bahkan, pimpinan tertinggi di lingkup Pemkab Banyuwangi pun tak segan urun kontribusi terhadap kegiatan yang bertujuan mendukung program ”Merdeka Belajar” tersebut.

Selasa (19/7) lalu, Bupati Ipuk Fiestiandani datang langsung ke kantor JP-RaBa, tepatnya di Gedung Grha Pena, Jalan Brawijaya Nomor 77, Banyuwangi. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi tersebut datang untuk menyumbangkan ratusan eksemplar buku bacaan anak aneka judul.

Buku-buku sumbangan Bupati Ipuk tersebut diterima langsung General Manager (GM) JP-RaBa Rahman Bayu Saksono didampingi Pemimpin Redaksi yang sekaligus Ketua Panitia Syaifuddin Mahmud. Bukan hanya menyumbang buku, Bupati Ipuk juga mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi untuk berpartisipasi dalam program Sedekah Buku yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 JP-RaBa tersebut. ”Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu menyumbangkan buku-buku koleksinya kepada JP-RaBa yang nanti akan disalurkan ke sekolah-sekolah di Banyuwangi,” ujarnya.

Baca Juga :  Kenalkan Bahasa Lokal ke Anak-Anak, Dispendik Gelar Festival Literasi Oseng

Lebih dari itu, Ipuk juga menekankan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Banyuwangi untuk turut berkontribusi menyumbangkan buku-buku bacaan. ”Kepada pimpinan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD), koordinasi teman-teman ASN di instansi masing-masing untuk ikut berperan. Ini untuk kepentingan anak-anak Banyuwangi. Untuk masa depan generasi penerus kita,” kata dia.

Ipuk menambahkan, dengan menyumbangkan buku melalui program Sedekah Buku, maka masyarakat telah berkontribusi membangkitkan dan meningkatkan minat baca anak-anak di Banyuwangi. ”Ayo, kita bangkitkan minat baca anak-anak kita dengan menyumbangkan buku kepada mereka agar mereka terus termotivasi menambah dan meningkatkan pengetahuannya melalui buku, karena buku adalah jendela dunia,” ungkapnya.

GM JP-RaBa Bayu Saksono mengatakan, program Sedekah Buku sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. ”Di dalamnya terdapat klausul yang mewajibkan siswa menggunakan waktu 15 menit setiap hari sebelum pembelajaran untuk membaca buku selain buku mata pelajaran,” pungkasnya.

Baca Juga :  Terkendala Ekonomi, Kakak-Beradik Fira dan Fikri Tak Bisa Sekolah

Gerakan Sedekah Buku akan ditutup tanggal 22 Juli. Bagi masyarakat yang ingin mendonasikan buku bacaan untuk siswa SD dan SMP, bisa langsung datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Jalan Brawijaya Nomor 77 Banyuwangi. Apabila tidak bisa datang langsung ke kantor Radar Banyuwangi, panitia siap jemput bola ke rumah atau kantor penyumbang buku.

Sedekah buku berlaku untuk masyarakat umum. Anggota DPRD, pendidik, aktivis literasi, siswa, guru, dan dosen boleh menyedekahkan buku bacaan yang tidak terpakai. Sedekah Buku ini juga digelar untuk mendukung program Merdeka Belajar. Targetnya adalah mengembangkan potensi diri peserta didik secara utuh dengan jalan membiasakan membaca buku selain buku pelajaran 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai. (sgt/aif/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/