Lomba Baca Puisi dalam balutan Liga Puisi 2018 mulai digelar Kamis besok (19/4). Tiga kategori yang dilombakan yakni tingkat SMP, SMA, dan guru. Lomba tersebut dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan Banyuwangi.
Tiga juri dari Dewan Kesenian Blambangan (DKB) akan menjadi penilai penampilan peserta. Dalam penilaiannya nanti, juri akan berpedoman pada enam poin utama.
Enam kategori itu meliputi penghayatan, penampilan, intonasi, pelafalan, vokal, dan mimik. Penghayatan misalnya peserta akan dinilai dalam penyampaian isi dari puisi secara ekspresif. Untuk penampilan, pembawaan yang menarik dari tiap peserta akan menjadi nilai plus tersendiri bagi juri.
Untuk pelafalan, juri akan memberikan penilaian terhadap pembedaan vokal dan konsonan yang dipertegas saat menyodorkan karakteristik puisi. Vokal terkait pengaturan tinggi rendah nada. Terakhir mimik, peserta akan dinilai penyajian ekspresi muka atau wajah yang mendukung.
Satu lagi indikator penilaiannya terkait masuknya penilaian terhadap properti yang digunakan peserta nantinya. Properti yang digunakan pun tidak terbatas pada benda. Peserta juga bisa menggunakan properti pendukung seperti musik instrumental hingga pengiring musik akustik di atas pentas. ”Silakan gunakan properti yang sesuai dengan puisi yang dibawakan dan tidak merepotkan peserta,” ujar Desy Ariyani, Ketua Panitia Liga Puisi.
Yang perlu diperhatikan, panitia hanya akan melakukan pemanggilan peserta berdasarkan nomor peserta yang sudah ditentukan. Selain itu peserta wajib hadir di area lomba 30 menit sebelum tampil. Pemenang tiap kategori akan mendapatkan hadiah uang, trofi, dan sertifikat.
Juara pertama mendapat Rp 1 juta, juara dua yakni Rp 750 ribu, dan ketiga Rp 500 ribu. Untuk hari Kamis besok, peserta kategori SMP akan tampil lebih dulu. Jumat (20/4) untuk kategori SMA dan guru. (nic/aif/c1)