23.5 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

Festival Cokelat untuk Banyuwangi Rebound dan PTPN Juara

GLENMORE – Festival Cokelat yang digelar di Agrowisata Doesoen Kakao, Kebun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, berlangsung semarak pada Sabtu-Minggu (12-13/3/2022). Acara yang dibuka Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani itu, penuh dengan aneka kreasi.

Tidak hanya hiburan, ada lomba tari gandrung, dan stand bazaar berjejer yang menampilkan produk UMKM. Acara hasil sinergi Kebun Kendenglembu dengan Dinas Pertanian Banyuwangi itu, juga diisi lomba olahan cokelat yang diikuti hotel dan resto di Banyuwangi yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang membuka Festival Cokelat tampak terpesona dengan aneka kegiatan ini. Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu, mengapresiasi Festival Cokelat di tahun ini. “Dengan semangat Banyuwangi Rebound, semoga dengan festival ini dapat meningkatkan kecintaan kita terhadap produk olahan coklat, dan perkebunan kakao yang ada di Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk Fiestiandani.

Bupati Ipuk berharap Festival Cokelat bisa dilestarikan. Sebab, Agrowisata Doesoen Kakao telah menjadi salah satu tujuan wisata andalan Kabupaten Banyuwangi. “Doesoen Kakao ini memiliki banyak potensi, ayo datang ke tempat wisata ini,” ajaknya.

Baca Juga :  Belanja Daerah Diproyeksi Naik

Acara semakin menarik dengan bertemunya dua srikandi Indonesia Direktur N12 Siwi Peni dan Bupati Ipuk Fiestiandani di acara Festival Cokelat. “PTPN XII selalu bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi dalam menyukseskan program pemerintah. Festival Cokelat bukti nyata sinergi itu. Banyuwangi Rebound, PTPN Jaya, berkah, dan juara,” cetus Direktur N12, Siwi Peni.

Menurut Siwi Peni, Doesoen Kakao yang diresmikan pada 2017, ini berkat sentuhan tangan dingin dan ide cemerlang dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Sejak 2018, masuk dalam kalender tetap Banyuwangi Festival. “Amphitheater ini bentuk nyata dukungan dan bantuan bapak Abdullah Azwar Anas, dan diresmikan pada 18 September 2021 oleh bapak Menteri BUMN Erick Thohir dan ditandatangani bersama bapak Abdullah Azwar Anas,” ungkapnya.

Festival Cokelat, jelas dia, bagian dari Banyuwangi Festival. Dan ini pesta rakyat yang melibatkan masyarakat untuk mendukung dan nguri-nguri budaya Banyuwangi. “Sayur dan buah makanan sehat bergizi tinggi, hati yang gembira membuat muka berseri-seri, mari wujudkan prestasi Banyuwangi semakin moncer tinggi, bersama ibu Ipuk, bupati pujaan hati warga Banyuwangi,” ungkap Siwi Peni.

Baca Juga :  HIPMI Usulkan Pelajar Mulai Memanfaatkan Lahan Pekarangan

Manajer Kebun Kendenglembu yang juga penanggung jawab Festival Coklat Benny Hendricrianto menyampaikan Agrowisata Doesoen Kakao merupakan tujuan wisata yang unik. Selain menyajikan produk olahan kakao berupa panganan cokelat, tempat ini menawarkan paket wisata yang lengkap. “Pengunjung dapat melihat langsung perkebunan kakao yang sebenarnya, karena memang tempat ini berada di tengah-tengah perkebunan kakao,” katanya.

Berada di Agrowisata Doesoen Kakau, jelas dia, akan mendapat edukasi bagaimana biji kakao diolah, hingga menjadi panganan cokelat yang lezat. “Doesoen Kakao juga ada homestay yang dapat disewa pengunjung. Bisa menikmati sensasi menginap di tengah suasana perkebunan yang asri, dengan nuansa tradisional yang kental,” katanya.(sas/abi)

GLENMORE – Festival Cokelat yang digelar di Agrowisata Doesoen Kakao, Kebun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, berlangsung semarak pada Sabtu-Minggu (12-13/3/2022). Acara yang dibuka Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani itu, penuh dengan aneka kreasi.

Tidak hanya hiburan, ada lomba tari gandrung, dan stand bazaar berjejer yang menampilkan produk UMKM. Acara hasil sinergi Kebun Kendenglembu dengan Dinas Pertanian Banyuwangi itu, juga diisi lomba olahan cokelat yang diikuti hotel dan resto di Banyuwangi yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang membuka Festival Cokelat tampak terpesona dengan aneka kegiatan ini. Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu, mengapresiasi Festival Cokelat di tahun ini. “Dengan semangat Banyuwangi Rebound, semoga dengan festival ini dapat meningkatkan kecintaan kita terhadap produk olahan coklat, dan perkebunan kakao yang ada di Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk Fiestiandani.

Bupati Ipuk berharap Festival Cokelat bisa dilestarikan. Sebab, Agrowisata Doesoen Kakao telah menjadi salah satu tujuan wisata andalan Kabupaten Banyuwangi. “Doesoen Kakao ini memiliki banyak potensi, ayo datang ke tempat wisata ini,” ajaknya.

Baca Juga :  Smagi Siap Rebut Piala Teens Choir

Acara semakin menarik dengan bertemunya dua srikandi Indonesia Direktur N12 Siwi Peni dan Bupati Ipuk Fiestiandani di acara Festival Cokelat. “PTPN XII selalu bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi dalam menyukseskan program pemerintah. Festival Cokelat bukti nyata sinergi itu. Banyuwangi Rebound, PTPN Jaya, berkah, dan juara,” cetus Direktur N12, Siwi Peni.

Menurut Siwi Peni, Doesoen Kakao yang diresmikan pada 2017, ini berkat sentuhan tangan dingin dan ide cemerlang dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Sejak 2018, masuk dalam kalender tetap Banyuwangi Festival. “Amphitheater ini bentuk nyata dukungan dan bantuan bapak Abdullah Azwar Anas, dan diresmikan pada 18 September 2021 oleh bapak Menteri BUMN Erick Thohir dan ditandatangani bersama bapak Abdullah Azwar Anas,” ungkapnya.

Festival Cokelat, jelas dia, bagian dari Banyuwangi Festival. Dan ini pesta rakyat yang melibatkan masyarakat untuk mendukung dan nguri-nguri budaya Banyuwangi. “Sayur dan buah makanan sehat bergizi tinggi, hati yang gembira membuat muka berseri-seri, mari wujudkan prestasi Banyuwangi semakin moncer tinggi, bersama ibu Ipuk, bupati pujaan hati warga Banyuwangi,” ungkap Siwi Peni.

Baca Juga :  Belajar Menahan Nafsu lalu Membuat Caption Foto

Manajer Kebun Kendenglembu yang juga penanggung jawab Festival Coklat Benny Hendricrianto menyampaikan Agrowisata Doesoen Kakao merupakan tujuan wisata yang unik. Selain menyajikan produk olahan kakao berupa panganan cokelat, tempat ini menawarkan paket wisata yang lengkap. “Pengunjung dapat melihat langsung perkebunan kakao yang sebenarnya, karena memang tempat ini berada di tengah-tengah perkebunan kakao,” katanya.

Berada di Agrowisata Doesoen Kakau, jelas dia, akan mendapat edukasi bagaimana biji kakao diolah, hingga menjadi panganan cokelat yang lezat. “Doesoen Kakao juga ada homestay yang dapat disewa pengunjung. Bisa menikmati sensasi menginap di tengah suasana perkebunan yang asri, dengan nuansa tradisional yang kental,” katanya.(sas/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/