Potensi Kalilo untuk dijadikan destinasi wisata air mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Kepala Disbudpar M Yanuarto Bramuda mengatakan, tidak menutup kemugkinan ke depan pihaknya akan melirik lokasi Kalilo sebagai salah satu destinasi wisata air yang akan berkembang di Banyuwangi.
Sebelumnya, Dinas PU Pengairan mampu mengubah Kalilo menjadi salah satu spot selfi yang menarik hingga banyak dikunjungi masyarakat sekitar. Selain itu, Sungai Kalilo juga dianggap memiliki sedikit cerita terkait legenda Sri Tanjung yang melekat dengan Banyuwangi hingga sejarah tentang peninggalan zaman Belanda.
(Ramada Kusuma/RadarBanyuwangi.id)
”Saya berharap tim dari Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) bisa mempresentasikan temuan menarik yang berpotensi menjadi destinasi wisata kepada semua SKPD dan akhirnya bisa merumuskan sungai Kalilo layak dijadikan sebagai tempat wisata yang menarik,” kata Bramuda.
Dikatakan Bramuda, hasil susur sungai yang dilakukan tim JP-RaBa bersama PU Pengairan bisa menjadi dasar untuk mengambil kebijakan pemerintah daerah. Tidak menutup kemungkinan Sungai Kalilo bisa dikembangkan menjadi salah satu destinasi yang menghasilkan perputaran ekonomi yang cukup tinggi di Banyuwangi. ”Tentu kami tidak bisa sendiri, berbagai pihak juga perlu membantu agar bisa terlaksana meskipun tidak dalam waktu dekat ,” kata dia.
Lebih jauh Bramuda mengungkapkan, jika rencana itu terwujud, ke depan pihaknya akan menambah beberapa perahu dan pernak-pernik pendukung untuk para tamu yang akan menikmati wisata air di Banyuwangi. ”Mudah-mudahan rencana itu bisa terwujud,’’ katanya. (tar/aif)
Potensi Kalilo untuk dijadikan destinasi wisata air mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Kepala Disbudpar M Yanuarto Bramuda mengatakan, tidak menutup kemugkinan ke depan pihaknya akan melirik lokasi Kalilo sebagai salah satu destinasi wisata air yang akan berkembang di Banyuwangi.
Sebelumnya, Dinas PU Pengairan mampu mengubah Kalilo menjadi salah satu spot selfi yang menarik hingga banyak dikunjungi masyarakat sekitar. Selain itu, Sungai Kalilo juga dianggap memiliki sedikit cerita terkait legenda Sri Tanjung yang melekat dengan Banyuwangi hingga sejarah tentang peninggalan zaman Belanda.
(Ramada Kusuma/RadarBanyuwangi.id)
”Saya berharap tim dari Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) bisa mempresentasikan temuan menarik yang berpotensi menjadi destinasi wisata kepada semua SKPD dan akhirnya bisa merumuskan sungai Kalilo layak dijadikan sebagai tempat wisata yang menarik,” kata Bramuda.
Dikatakan Bramuda, hasil susur sungai yang dilakukan tim JP-RaBa bersama PU Pengairan bisa menjadi dasar untuk mengambil kebijakan pemerintah daerah. Tidak menutup kemungkinan Sungai Kalilo bisa dikembangkan menjadi salah satu destinasi yang menghasilkan perputaran ekonomi yang cukup tinggi di Banyuwangi. ”Tentu kami tidak bisa sendiri, berbagai pihak juga perlu membantu agar bisa terlaksana meskipun tidak dalam waktu dekat ,” kata dia.
Lebih jauh Bramuda mengungkapkan, jika rencana itu terwujud, ke depan pihaknya akan menambah beberapa perahu dan pernak-pernik pendukung untuk para tamu yang akan menikmati wisata air di Banyuwangi. ”Mudah-mudahan rencana itu bisa terwujud,’’ katanya. (tar/aif)