30.8 C
Banyuwangi
Tuesday, March 21, 2023

Bisa untuk Budidaya Ikan Air Tawar

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Sungai Kalilo merupakan sungai yang membelah Kota Banyuwangi. Di sungai tersebut terdapat beberapa sumber mata air yang kini dimanfaatkan warga untuk keperluan sehari-hari. Selain itu juga dimanfaatkan untuk budidaya sejumlah ikan air tawar.

Munculnya ide merevitalisasi Sungai Kalilo disambut baik oleh berbagai pihak karena bisa memberikan dampak yang lebih baik untuk selanjutnya. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan Sungai Kalilo sebagai tempat budidaya ikan. Dengan demikian, diharapkan adanya multiplayer effect kepada semua pihak.

Seperti dalam bidang pariwisata dapat meningkatkan jumlah pengunjung karena menyediakan fasilitas edukasi budidaya ikan untuk anak-anak. ”Dengan budidaya ikan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Sungai Kalilo. Selain itu, dengan revitalisasi sungai dapat melindungi ekosistem sungai,’’ ujar Plt Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Alief Rachman Kartiono.

Baca Juga :  Tetap Kembali pada Kesadaran Masyarakat

Menurutnya, revitalisasi sungai sangat baik untuk mencegah terjadinya luapan air hingga ke permukiman warga atau jalan. Ketika debit air Sungai Kalilo tidak meluap, dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan dalam keramba. ”Tahun 2023 sudah kita coba, ternyata terkena banjir,” kata Alief.

Ikan yang cocok untuk dibudidayakan di Sungai Kalilo adalah jenis ikan air tawar. Seperti tombro, nila, tawes, dan lele. Pemanfaatan Sungai Kalilo untuk budidaya ikan dinilai sangat baik lantaran ekosistem sungai yang baik mampu memberikan peluang hidup berbagai macam jenis ikan yang dibudidayakan. ”Budidaya ikan dapat dilakukan di keramba sungai atau pun di sumber air. Yang terpenting adalah adanya keramba ikan tidak makin merusak lingkungan sekitar sungai,” imbuh Alief.

Baca Juga :  Siap saat Ditunjuk Lomba Saja

Bumi Blambangan yang kaya akan sumber daya air, lanjut Alief, memang perlu untuk lebih dimanfaatkan. Baik dari segi pariwisata, ekonomi, sosial, atau bahkan perikanan, apabila sepanjang aliran sungai ditetapkan sebagai kawasan konservasi yang dikelola oleh kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) di setiap permukiman. ”Dengan ini diharapkan tercipta bank ikan yang mampu mencegah over fishing dan kebutuhan protein ikan masyarakat tetap terpenuhi,” pungkasnya. (rei/aif)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Sungai Kalilo merupakan sungai yang membelah Kota Banyuwangi. Di sungai tersebut terdapat beberapa sumber mata air yang kini dimanfaatkan warga untuk keperluan sehari-hari. Selain itu juga dimanfaatkan untuk budidaya sejumlah ikan air tawar.

Munculnya ide merevitalisasi Sungai Kalilo disambut baik oleh berbagai pihak karena bisa memberikan dampak yang lebih baik untuk selanjutnya. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan Sungai Kalilo sebagai tempat budidaya ikan. Dengan demikian, diharapkan adanya multiplayer effect kepada semua pihak.

Seperti dalam bidang pariwisata dapat meningkatkan jumlah pengunjung karena menyediakan fasilitas edukasi budidaya ikan untuk anak-anak. ”Dengan budidaya ikan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Sungai Kalilo. Selain itu, dengan revitalisasi sungai dapat melindungi ekosistem sungai,’’ ujar Plt Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Alief Rachman Kartiono.

Baca Juga :  Tetap Bertahan karena Masih Banyak Tanaman

Menurutnya, revitalisasi sungai sangat baik untuk mencegah terjadinya luapan air hingga ke permukiman warga atau jalan. Ketika debit air Sungai Kalilo tidak meluap, dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan dalam keramba. ”Tahun 2023 sudah kita coba, ternyata terkena banjir,” kata Alief.

Ikan yang cocok untuk dibudidayakan di Sungai Kalilo adalah jenis ikan air tawar. Seperti tombro, nila, tawes, dan lele. Pemanfaatan Sungai Kalilo untuk budidaya ikan dinilai sangat baik lantaran ekosistem sungai yang baik mampu memberikan peluang hidup berbagai macam jenis ikan yang dibudidayakan. ”Budidaya ikan dapat dilakukan di keramba sungai atau pun di sumber air. Yang terpenting adalah adanya keramba ikan tidak makin merusak lingkungan sekitar sungai,” imbuh Alief.

Baca Juga :  DAS Kalilo, Tempat Tinggal Aneka Satwa Liar

Bumi Blambangan yang kaya akan sumber daya air, lanjut Alief, memang perlu untuk lebih dimanfaatkan. Baik dari segi pariwisata, ekonomi, sosial, atau bahkan perikanan, apabila sepanjang aliran sungai ditetapkan sebagai kawasan konservasi yang dikelola oleh kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) di setiap permukiman. ”Dengan ini diharapkan tercipta bank ikan yang mampu mencegah over fishing dan kebutuhan protein ikan masyarakat tetap terpenuhi,” pungkasnya. (rei/aif)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/