30.8 C
Banyuwangi
Tuesday, March 21, 2023

Ekspedisi Susur Sungai Kalilo

Seenaknya Buang Kotoran Ternak ke Sungai

Minimnya lahan di wilayah perkotaan membuat beberapa masyarakat yang tinggal di dekat bantaran sungai membuang sampah seenaknya. Tak hanya sampah rumah tangga, kotoran ternak pun dibuang begitu saja ke sungai. Kebiasaan buruk ini harus segera dihilangkan kalau ingin menjadikan Sungai Kalilo terlihat bersih dan nyaman.

Di sepanjang susur sungai Kalilo, sejak dari muara Boom hingga sungai Payaman, Kelurahan Giri, tim Susuka menemukan lebih dari lima titik bantaran sungai yang dimanfaatkan untuk aktivitas peternakan.

Yang menjadi masalah, pembuangan kotoran hewan ternak tersebut langsung diarahkan ke sungai. Beberapa kali, tim menemukan kotoran hewan ternak yang hanyut di aliran sungai. Keberadaan kandang ternak terlihat mulai dari muara di sekitar Kelurahan Karangrejo. Tim menemukan kandang sapi yang dibangun di bibir sungai.

Baca Juga :  Halau Predator dengan Sistem Pertahanan Rambut Halus
PELANGGARAN: Petugas Korsda Pengairan Banyuwangi Suhartoyo menunjukkan kandang entok yang berdiri di bibir sungai Giri. (Fredy Manunggal/RadarBanyuwangi.id)

Kandang ternak juga ditemukan tim di sekitar Lingkungan Kelembon, Kelurahan Singonegaran. Kandang sapi berdinding bambu berdiri di tepi sungai. Selain sapi, tim Susuka juga melihat kandang angsa dan kambing di dekat jembatan MH Thamrin.

Semakin ke barat, ada kandang kambing di dekat Perumahan Villa Bukit Mas, disusul kandang entok 200 meter kemudian. Ada juga kandang kuda yang berada di tepi sungai dengan posisi kotorannya jatuh ke sungai. Kondisi ini seolah memperparah beberapa titik Sungai Kalilo yang banyak tercemar oleh limbah kotoran manusia.

Tim Susuka juga masih menemukan beberapa pipa besar pembuangan rumah tangga yang sengaja dibangun dan diarahkan langsung ke sungai. ”Seharusnya tidak boleh, semua yang dibuang ke sungai harus disaring terlebih dahulu. Kenapa kemudian harus ada IPAL, agar kualitas air tetap terjaga,” ujar juru SDA Kalipuro Deni Hermawan. (fre/aif/c1)

Baca Juga :  Tetap Kembali pada Kesadaran Masyarakat

Minimnya lahan di wilayah perkotaan membuat beberapa masyarakat yang tinggal di dekat bantaran sungai membuang sampah seenaknya. Tak hanya sampah rumah tangga, kotoran ternak pun dibuang begitu saja ke sungai. Kebiasaan buruk ini harus segera dihilangkan kalau ingin menjadikan Sungai Kalilo terlihat bersih dan nyaman.

Di sepanjang susur sungai Kalilo, sejak dari muara Boom hingga sungai Payaman, Kelurahan Giri, tim Susuka menemukan lebih dari lima titik bantaran sungai yang dimanfaatkan untuk aktivitas peternakan.

Yang menjadi masalah, pembuangan kotoran hewan ternak tersebut langsung diarahkan ke sungai. Beberapa kali, tim menemukan kotoran hewan ternak yang hanyut di aliran sungai. Keberadaan kandang ternak terlihat mulai dari muara di sekitar Kelurahan Karangrejo. Tim menemukan kandang sapi yang dibangun di bibir sungai.

Baca Juga :  SMAN 1 Bangorejo Siap Rebut Piala Kapolresta
PELANGGARAN: Petugas Korsda Pengairan Banyuwangi Suhartoyo menunjukkan kandang entok yang berdiri di bibir sungai Giri. (Fredy Manunggal/RadarBanyuwangi.id)

Kandang ternak juga ditemukan tim di sekitar Lingkungan Kelembon, Kelurahan Singonegaran. Kandang sapi berdinding bambu berdiri di tepi sungai. Selain sapi, tim Susuka juga melihat kandang angsa dan kambing di dekat jembatan MH Thamrin.

Semakin ke barat, ada kandang kambing di dekat Perumahan Villa Bukit Mas, disusul kandang entok 200 meter kemudian. Ada juga kandang kuda yang berada di tepi sungai dengan posisi kotorannya jatuh ke sungai. Kondisi ini seolah memperparah beberapa titik Sungai Kalilo yang banyak tercemar oleh limbah kotoran manusia.

Tim Susuka juga masih menemukan beberapa pipa besar pembuangan rumah tangga yang sengaja dibangun dan diarahkan langsung ke sungai. ”Seharusnya tidak boleh, semua yang dibuang ke sungai harus disaring terlebih dahulu. Kenapa kemudian harus ada IPAL, agar kualitas air tetap terjaga,” ujar juru SDA Kalipuro Deni Hermawan. (fre/aif/c1)

Baca Juga :  Tetap Bertahan karena Masih Banyak Tanaman

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/