JawaPos.com – Tidak banyak orang tau bahwa rasa durian berbeda-beda. Bahkan, dari satu pohon durian rasanya bisa berbeda karena faktor alam.
Rasa durian ada yang manis saja. Ada pula durian yang rasanya masih pahit. Selain itu ada durian dengan biji besar dan durian biji kecil.
“Ada durian lokal, durian mentega, Montong, serta durian merah. Itu rasanya beda-beda. Bentuknya juga beda-beda ada yang bulat dan lonjong,” kata Deddy salah seorang warga Banyuwangi.
Tak hanya itu, rasa durian juga berbeda karena faktor alam. Misalnya saja, durian yang sering diguyur hujan rasanya bisa menjadi tawar.
“Makanya, konsumen harus pandai memilihnya. Kalau tidak mengerti sebaiknya langsung meminta penjual untuk memilihkan durian terbaik,” jelas Deddy.
Sekadar diketahui, penjual durian di Banyuwangi rata-rata memberi garansi kepada konsumen. Durian rusak atau rasanya kecut atau tawar biasanya akan diganti. Namun, garansi ini paling sering dilakukan penjual saat durian dimakan di tempat penjualan.
JawaPos.com – Tidak banyak orang tau bahwa rasa durian berbeda-beda. Bahkan, dari satu pohon durian rasanya bisa berbeda karena faktor alam.
Rasa durian ada yang manis saja. Ada pula durian yang rasanya masih pahit. Selain itu ada durian dengan biji besar dan durian biji kecil.
“Ada durian lokal, durian mentega, Montong, serta durian merah. Itu rasanya beda-beda. Bentuknya juga beda-beda ada yang bulat dan lonjong,” kata Deddy salah seorang warga Banyuwangi.
Tak hanya itu, rasa durian juga berbeda karena faktor alam. Misalnya saja, durian yang sering diguyur hujan rasanya bisa menjadi tawar.
“Makanya, konsumen harus pandai memilihnya. Kalau tidak mengerti sebaiknya langsung meminta penjual untuk memilihkan durian terbaik,” jelas Deddy.
Sekadar diketahui, penjual durian di Banyuwangi rata-rata memberi garansi kepada konsumen. Durian rusak atau rasanya kecut atau tawar biasanya akan diganti. Namun, garansi ini paling sering dilakukan penjual saat durian dimakan di tempat penjualan.
