BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Sebulan pasca-Idul Fitri, harga sejumlah komoditas di pasaran masih relatif tinggi. Tidak terkecuali ”duet” bawang merah dan bawang putih.
Para pedagang di Pasar Banyuwangi rata-rata menjual bawang merah dan bawang putih di kisaran harga Rp 36 ribu per kilogram (kg). Padahal, sebelum Lebaran, harga bawang merah dan bawang putih di pasar tradisional terbesar di pusat kota Banyuwangi itu masing-masing ”hanya” Rp 28 ribu per kg dan Rp 27 ribu per kg.
Staf Koordinator Pasar Banyuwangi Aris Lila Candra mengatakan, harga bawang merah dan bawang putih tersebut masih bertahan sejak Hari Raya Idul Fitri. ”Pedagang tidak menyimpan stok terlalu banyak. Mereka membeli dari penyuplai sesuai kebutuhan, biasanya paling banyak 20 kg,” ujarnya.
Salah satu pedagang Pasar Banyuwangi, Ida Hastuti mengaku, karena harga bawang masih tergolong tinggi, sebagian pedagang hanya menjual komoditas tersebut sesuai kebutuhan harian. Menurut dia, hal tersebut dinilai cukup efektif menghindari bawang merah atau bawang putih yang tidak segera terjual sehingga berpotensi busuk.
”Biasanya paling sedikit laku 5 kg dalam sehari. Kalau memang dirasa akan laku banyak, misalnya karena ada acara atau kegiatan, maka kami akan kulakan lebih banyak. Kami tidak menimbun, takut kualitas turun atau busuk sehingga tidak laku,” jelasnya. (tar/sgt/c1)
BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Sebulan pasca-Idul Fitri, harga sejumlah komoditas di pasaran masih relatif tinggi. Tidak terkecuali ”duet” bawang merah dan bawang putih.
Para pedagang di Pasar Banyuwangi rata-rata menjual bawang merah dan bawang putih di kisaran harga Rp 36 ribu per kilogram (kg). Padahal, sebelum Lebaran, harga bawang merah dan bawang putih di pasar tradisional terbesar di pusat kota Banyuwangi itu masing-masing ”hanya” Rp 28 ribu per kg dan Rp 27 ribu per kg.
Staf Koordinator Pasar Banyuwangi Aris Lila Candra mengatakan, harga bawang merah dan bawang putih tersebut masih bertahan sejak Hari Raya Idul Fitri. ”Pedagang tidak menyimpan stok terlalu banyak. Mereka membeli dari penyuplai sesuai kebutuhan, biasanya paling banyak 20 kg,” ujarnya.
Salah satu pedagang Pasar Banyuwangi, Ida Hastuti mengaku, karena harga bawang masih tergolong tinggi, sebagian pedagang hanya menjual komoditas tersebut sesuai kebutuhan harian. Menurut dia, hal tersebut dinilai cukup efektif menghindari bawang merah atau bawang putih yang tidak segera terjual sehingga berpotensi busuk.
”Biasanya paling sedikit laku 5 kg dalam sehari. Kalau memang dirasa akan laku banyak, misalnya karena ada acara atau kegiatan, maka kami akan kulakan lebih banyak. Kami tidak menimbun, takut kualitas turun atau busuk sehingga tidak laku,” jelasnya. (tar/sgt/c1)
