29.1 C
Banyuwangi
Thursday, March 23, 2023

Bawang Merah Turun, Cabai Rawit Meroket

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, harga sejumlah bahan dapur di Pasar Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, masih tidak menentu. Ada yang mulai turun, juga ada yang malah naik, kemarin (6/1).

Harga telur ayam yang pada puncak Nataru lalu sempat menyentuh harga Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp 27 ribu per kilogram. Harga Bawang merah yang seminggu lalu masih Rp 32 ribu per kilogram, kini hanya Rp 30 ribu per kilogram.

Kepala Pasar Genteng 1, Sudarmanto mengatakan, penurunan harga sejumlah kebutuhan dapur itu sudah biasa terjadi setelah hari-hari besar. “Saat hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, atau Natal, konsumen beberapa jenis bahan dapur meningkat,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Baca Juga :  Harga Cabai Naik, Trending Topik Masalah Klasik

Tidak semua bahan dapur, terang dia, sebenarnya turun. Bawang putih yang semula Rp 16 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. “Naiknya variatif, tergantung kualitas barangnya,” ujarnya.

Untuk pedesan seperti cabai, harganya masih stabil. Cabai rawit yang sepekan lalu Rp 45 ribu per kilogram, kini malah melonjak dengan harga Rp 55 ribu per kilogram. “Dalam seminggu ini, harga cabai rawit naik lumayan banyak,” jelas salah satu pedagang di Pasar Genteng 1, Siti Umi Kulsum, 49.

Untuk cabai merah besar, terang warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng itu, harganya masih stabil Rp 24 ribu per kilogram. “Untuk cabai rawit hijau, harganya masih stabil Rp 45 ribu  per  kilogram,” ungkapnya.(sas/abi)

Baca Juga :  Belum Terdampak BBM Naik, Harga Kebutuhan Pokok Masih Stabil

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, harga sejumlah bahan dapur di Pasar Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, masih tidak menentu. Ada yang mulai turun, juga ada yang malah naik, kemarin (6/1).

Harga telur ayam yang pada puncak Nataru lalu sempat menyentuh harga Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp 27 ribu per kilogram. Harga Bawang merah yang seminggu lalu masih Rp 32 ribu per kilogram, kini hanya Rp 30 ribu per kilogram.

Kepala Pasar Genteng 1, Sudarmanto mengatakan, penurunan harga sejumlah kebutuhan dapur itu sudah biasa terjadi setelah hari-hari besar. “Saat hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, atau Natal, konsumen beberapa jenis bahan dapur meningkat,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Baca Juga :  Sidak Pasar, Forpimda Temukan Pegadang Jual Migor Curah di Atas HET

Tidak semua bahan dapur, terang dia, sebenarnya turun. Bawang putih yang semula Rp 16 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. “Naiknya variatif, tergantung kualitas barangnya,” ujarnya.

Untuk pedesan seperti cabai, harganya masih stabil. Cabai rawit yang sepekan lalu Rp 45 ribu per kilogram, kini malah melonjak dengan harga Rp 55 ribu per kilogram. “Dalam seminggu ini, harga cabai rawit naik lumayan banyak,” jelas salah satu pedagang di Pasar Genteng 1, Siti Umi Kulsum, 49.

Untuk cabai merah besar, terang warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng itu, harganya masih stabil Rp 24 ribu per kilogram. “Untuk cabai rawit hijau, harganya masih stabil Rp 45 ribu  per  kilogram,” ungkapnya.(sas/abi)

Baca Juga :  Pembeli Keluhkan Harga Sembako Banyak Yang Naik

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/