ROGOJAMPI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Rogojampi sepi pembeli. Hal ini diduga akibat cuaca ekstrem yang belakangan melanda sejumlah wilayah di Banyuwangi.
Tak ingin merugi, pedagang daging sapi terpaksa mengurangi stok dagangannya. Seperti dilakukan Zein Alvin, salah seorang pedagang daging di Pasar Rogojampi. Dikatakan Zein, harga daging sapi saat ini masih stabil. Yakni, di kisaran Rp 125 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogram.
Kendati demikian, pembeli daging sapi justru berkurang. Zein menduga hal tersebut diakibatkan cuaca ekstrem yang kerap melanda Banyuwangi akhir-akhir ini. ”Pedagang bakso banyak yang libur karena dagangannya sepi akibat hujan,” ungkapnya.
Karena pelanggan berkurang drastis, Zein pun terpaksa mengurangi stok dagangannya hingga 30 persen. Dari semula 100 kilogram per hari, kini menjadi 70 kilogram. ”Harga masih stabil. Pembelinya yang berkurang. Langganan dari pedagang menurun karena warungnya tutup gara-gara hujan,” ungkapnya.
Keluhan serupa diungkapkan Yanti, pedagang daging sapi lainnya di Pasar Rogojampi. Menurutnya, penurunan pembeli sudah terjadi sejak awal Februari lalu. ”Stok masih aman, semua harga masih terkendali. Hanya saja jumlah permintaan berkurang. Barang dari tempat pemotongan hewan tidak banyak, jadi kita kurangi stok,” ujar ibu dua anak ini.
Sepinya pembeli daging sapi segar, kata Yanti, bisa jadi karena pembeli masih memilih ayam potong. ”Biasanya jelang Ramadan banyak yang beli daging sapi untuk selamatan ngeruwah. Sampai saat ini masih landai-landai saja,” pungkasnya. (ddy/aif/c1)
ROGOJAMPI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Rogojampi sepi pembeli. Hal ini diduga akibat cuaca ekstrem yang belakangan melanda sejumlah wilayah di Banyuwangi.
Tak ingin merugi, pedagang daging sapi terpaksa mengurangi stok dagangannya. Seperti dilakukan Zein Alvin, salah seorang pedagang daging di Pasar Rogojampi. Dikatakan Zein, harga daging sapi saat ini masih stabil. Yakni, di kisaran Rp 125 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogram.
Kendati demikian, pembeli daging sapi justru berkurang. Zein menduga hal tersebut diakibatkan cuaca ekstrem yang kerap melanda Banyuwangi akhir-akhir ini. ”Pedagang bakso banyak yang libur karena dagangannya sepi akibat hujan,” ungkapnya.
Karena pelanggan berkurang drastis, Zein pun terpaksa mengurangi stok dagangannya hingga 30 persen. Dari semula 100 kilogram per hari, kini menjadi 70 kilogram. ”Harga masih stabil. Pembelinya yang berkurang. Langganan dari pedagang menurun karena warungnya tutup gara-gara hujan,” ungkapnya.
Keluhan serupa diungkapkan Yanti, pedagang daging sapi lainnya di Pasar Rogojampi. Menurutnya, penurunan pembeli sudah terjadi sejak awal Februari lalu. ”Stok masih aman, semua harga masih terkendali. Hanya saja jumlah permintaan berkurang. Barang dari tempat pemotongan hewan tidak banyak, jadi kita kurangi stok,” ujar ibu dua anak ini.
Sepinya pembeli daging sapi segar, kata Yanti, bisa jadi karena pembeli masih memilih ayam potong. ”Biasanya jelang Ramadan banyak yang beli daging sapi untuk selamatan ngeruwah. Sampai saat ini masih landai-landai saja,” pungkasnya. (ddy/aif/c1)
