28.9 C
Banyuwangi
Saturday, June 3, 2023

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Masih Terbatas

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Upaya Pemkab Banyuwangi mempermudah wisatawan menggunakan mobil listrik belum diimbangi dengan ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). PT PLN (Persero) mencatat hanya ada beberapa titik SPKLU di Banyuwangi.

Plh Manager PLN UP3 Banyuwangi Umar Arif mengatakan, selain di kantor PLN Banyuwangi, baru ada dua hotel yaitu Hotel Santika dan Hotel Kokoon yang menyediakan fasilitas SPKLU. Di Hotel Kokoon hanya menyediakan tempat untuk memakai charger. Sedangkan untuk kabel pengisiannya disediakan oleh masing-masing kendaraan. Fasilitas umum lainnya, Umar mengaku masih belum tersedia.

Dia menyebut, hanya Pelabuhan ASDP Ketapang yang berminat mengajukan pemasangan atau menyediakan SPKLU untuk dukungan kendaraan listrik atau electric vehicle yang melintas maupun yang memerlukan pengisian daya sebelum atau sesudah penyeberangan dari dan menuju Bali.

Baca Juga :  Hari Listrik, PLN Berikan Promo Spesial

”SPKLU yang dapat disediakan di fasilitas umum bergantung pada paket layanannya dan disesuaikan dengan kebutuhan. Ada SPKLU medium charging dengan kapasitas sekitar 25 kw, SPKLU fast charging dengan kapasitas sekitar 50 kw dan SPKLU ultra fast charging dengan kapasitas sekitar 100 kw,” jelas Umar.

Untuk bisa menyediakan SPKLU sendiri, mereka yang berminat bisa mendaftar melalui website partnership SPKLU serta melengkapi dokumen persyaratan. Nantinya, akan ada penjelasan terkait detail layanan, pilihan paket antara PLN dan pendaftar. Selanjutnya, proses yang dilakukan adalah verifikasi dan analisis terhadap dokumen permohonan, survei lahan partner, dan kajian kelayakan terkait.

”Setelah verifikasi dan analisis selesai, maka hasil kesepakatan dituangkan dalam kontrak kerja sama dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Setelah itu, partner melakukan pembayaran biaya kemitraan sesuai paket. Selanjutnya, dilakukan pembangunan SPKLU dan komersialisasi,” imbuhnya

Baca Juga :  PLN Siap Pasok Listrik 169 MW ke Proyek Pengembangan Olefin Complex TPPI

Sementara itu, terkait wacana penghapusan listrik dengan daya 450 VA, Umar mengatakan PLN akan menjalankan kebijakan dan keputusan yang diambil secara bersama oleh pemerintah dan DPR untuk kepentingan rakyat. PLN berkomitmen dan memastikan pelayanan ketenagalistrikan bagi masyarakat untuk setiap lapisan tetap andal dan berkualitas. Hal ini tentunya untuk mendukung kegiatan ekonomi yang semakin produktif. ”Di Banyuwangi ada 125.950 pelanggan dengan daya 450 VA,” tandasnya. (fre/aif/c1)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Upaya Pemkab Banyuwangi mempermudah wisatawan menggunakan mobil listrik belum diimbangi dengan ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). PT PLN (Persero) mencatat hanya ada beberapa titik SPKLU di Banyuwangi.

Plh Manager PLN UP3 Banyuwangi Umar Arif mengatakan, selain di kantor PLN Banyuwangi, baru ada dua hotel yaitu Hotel Santika dan Hotel Kokoon yang menyediakan fasilitas SPKLU. Di Hotel Kokoon hanya menyediakan tempat untuk memakai charger. Sedangkan untuk kabel pengisiannya disediakan oleh masing-masing kendaraan. Fasilitas umum lainnya, Umar mengaku masih belum tersedia.

Dia menyebut, hanya Pelabuhan ASDP Ketapang yang berminat mengajukan pemasangan atau menyediakan SPKLU untuk dukungan kendaraan listrik atau electric vehicle yang melintas maupun yang memerlukan pengisian daya sebelum atau sesudah penyeberangan dari dan menuju Bali.

Baca Juga :  PLN Perkuat Koordinasi dengan Kementerian dan Taman Nasional Baluran

”SPKLU yang dapat disediakan di fasilitas umum bergantung pada paket layanannya dan disesuaikan dengan kebutuhan. Ada SPKLU medium charging dengan kapasitas sekitar 25 kw, SPKLU fast charging dengan kapasitas sekitar 50 kw dan SPKLU ultra fast charging dengan kapasitas sekitar 100 kw,” jelas Umar.

Untuk bisa menyediakan SPKLU sendiri, mereka yang berminat bisa mendaftar melalui website partnership SPKLU serta melengkapi dokumen persyaratan. Nantinya, akan ada penjelasan terkait detail layanan, pilihan paket antara PLN dan pendaftar. Selanjutnya, proses yang dilakukan adalah verifikasi dan analisis terhadap dokumen permohonan, survei lahan partner, dan kajian kelayakan terkait.

”Setelah verifikasi dan analisis selesai, maka hasil kesepakatan dituangkan dalam kontrak kerja sama dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Setelah itu, partner melakukan pembayaran biaya kemitraan sesuai paket. Selanjutnya, dilakukan pembangunan SPKLU dan komersialisasi,” imbuhnya

Baca Juga :  Alasan Pecinta Motor Sport Harus Punya XSR 155!

Sementara itu, terkait wacana penghapusan listrik dengan daya 450 VA, Umar mengatakan PLN akan menjalankan kebijakan dan keputusan yang diambil secara bersama oleh pemerintah dan DPR untuk kepentingan rakyat. PLN berkomitmen dan memastikan pelayanan ketenagalistrikan bagi masyarakat untuk setiap lapisan tetap andal dan berkualitas. Hal ini tentunya untuk mendukung kegiatan ekonomi yang semakin produktif. ”Di Banyuwangi ada 125.950 pelanggan dengan daya 450 VA,” tandasnya. (fre/aif/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/