BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi –Menjelang bulan suci Ramadan, sejumlah toko perhiasan emas di kota Banyuwangi mulai diserbu pembeli. Kondisi tersebut akan terus meningkat hingga menjelang hari raya Idul Fitri.
Demi keamanan masyarakat, Polresta Banyuwangi juga meningkatkan patroli di sejumlah objek vital kemarin (5/3). Termasuk sejumlah toko emas dan pasar Banyuwangi. Polisi juga mengimbau kepada pemilik toko emas untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memasang CCTV.
Ppemilik toko emas Podo Seneng Yuli mengatakan, setiap menjelang Ramadan terjadi peningkatan pembelian perhiasan. Sayang, Yuli tidak menyebutkan berapa persen peningkatannya.
”Jelang puasa pembeli selalu meningkat, nanti awal puasa normal lagi. Menjelang lebaran akan lebih ramai pembeli,” kata pemilik toko emas di Jalan Satsuit Tubun Banyuwangi itu.
Yuli menambahkan, harga emas muda, yaitu emas dengan kadar di bawah 70 persen, per gramnya Rp 400 ribu. Sedangkan emas tua, kandungan logam emas di atas 70 persen, harganya Rp 700 ribu. ”Harganya selisih Rp 300 ribu per gram,” imbuhnya.
Kapolsek Banyuwangi AKP Kusmin mengatakan, aparat kepolisian mulai meningkatkan patroli ke sejumlah obyek vital, termasuk ke sejumlah toko emas di kota Banyuwangi. Petugas juga mengingatkan pemilik toko emas untuk meningkatkan kewaspadaan. ”Kita mengingatkan para pemilik toko emas untuk meningkatkan kewaspadaan mendekati Ramadan, karena pembeli cukup meningkat,” katanya.
Kusmin mengimbau para pemilik toko emas untuk melengkapi dan mengaktifkan CCTV demi keamanan masing-masing toko. Selama bulan Ramadan hingga hari raya lebaran nanti, pihaknya akan meningkatkan patroli dan menempatkan anggota di wilayah yang rawan kriminalitas.
”Selama bulan Ramadan nanti, kami akan lebih gencar patroli di kantor perbankan, toko emas, dan titik-titik rawan kriminalitas,” tegasnya. (rio/aif)