BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan mutu guru di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melaksanakan pelatihan ”Guru JUARA-Program Inovasi Pembelajaran”. Program pelatihan kepada guru dan manajemen sekolah ini digelar di 5 sekolah di Banyuwangi. Terdiri dari 2 SD, 2 SMP, dan 1 SMA.
Pelatihan Guru JUARA ini diikuti oleh 80 peserta dari tim manajemen dan guru. Program ini akan memberikan pelatihan intensif kepada guru dan manajemen sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan pedagogis pengajar sehingga menghasilkan kualitas pembelajaran di kelas yang lebih bermakna bagi peserta didik.
Pembukaan program inovasi pembelajaran pelatihan Guru JUARA dilaksanakan di kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi kemarin (13/3). Pembukaan dihadiri Vice President CSR BCA Krisbiakto Cahyo Adi dan Head of Partnership Putera Sampoerna Foundation Eko Herfianto. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas turut hadir secara virtual.
Hadir pula Kepala Dispendik Banyuwangi Suratno dan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Dr Kurniawan Hary Putranto. Selain itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos-PPKB) Henik Setyorini serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Banyuwangi Lutfi Anshori yang diwakili Mohamad Arief Ainur Rozie.
Vice President CSR BCA Krisbiakto mengatakan, Pogram Inovasi pembelajaran Guru JUARA-Inovasi Pembelajaran merupakan tindak lanjut komitmen BCA dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan pegadogis para pengajar di sekolah binaan BCA di Banyuwangi. Program berfokus pada penyelarasan sistem pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka Belajar dan peningkatan literasi dan numerasi siswa. Program ini diawali dengan proses baseline assessment, pelatihan ini akan dilaksanakan sepanjang bulan Maret hingga November 2023.
”Kami berkomitmen menjalankan program inovasi pembelajaran pelatihan Guru JUARA dengan maksimal. Dengan meningkatkan mutu guru, kami percaya kemampuan literasi dan numerasi siswa pun dapat meningkat. Kami berharap program ini dapat membantu para siswa meraih prestasi yang lebih baik dan memiliki masa depan yang lebih cerah,” ujar Krisbiakto.
Melalui program inovasi pembelajaran pelatihan Guru JUARA, BCA ingin memberikan bimbingan kepada para guru dan tim manajemen sekolah dengan tiga fokus utama. Pertama, peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, inovatif, dan menyenangkan. Kedua, peningkatan kemampuan dalam merancang dan mengimplementasikan perangkat ajar. Ketiga, peningkatan kemampuan dalam merumuskan dan menerapkan standar pelaksanaan pembelajaran serta melakukan sistem monitoring kualitas pembelajaran.
Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyampaikan apresiasinya kepada BCA. Dia mengaku sangat senang dengan kontribusi luar biasa dari BCA dalam upaya meningkatkan pendidikan di Banyuwangi. ”Kami harap program inovatif ini dapat meningkatkan kemampuan pengajar dan menghasilkan sistem pembelajaran yang lebih bermutu dan berdampak pada kualitas pelajar-pelajar di Banyuwangi,” tuturnya.
Kepala Dispendik Suratno mengungkapkan, program yang diadakan oleh BCA tersebut merupakan sebuah peluang bagi para guru untuk meng-update ilmu. Baik dari segi manajemen maupun learning service. Dia berharap para peserta memanfaatkan program tersebut agar nantinya bisa mengaplikasikan segala materi ajar kepada peserta didik dengan baik. ”Saya meminta pelatihan yang dilaksanakan selama delapan bulan ini dilaksanakan secara training of trainer (TOT), bukan sekedar diklat,” tandasnya. (tar/sgt/c1)
