BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – BPR Wilis yang berkantor pusat di Ruko Gajah Mada Square Jl. Gajah Mada No. 187 Kav A17-18 Jember memperingati hari ulang tahun (HUT) yang ke 41 pada Jumat (24/2). Perayaan digelar secara sederhana di Kantor Pusat Jember dihadiri oleh seluruh dewan komisaris, jajaran direksi, pejabat eksekutif hingga karyawan kantor pusat. Selain itu, karyawan lain yang berada di seluruh kantor cabang BPR Wilis secara bersama-sama mengikuti acara perayaan HUT tersebut secara virtual.
Dengan mengambil tema “Menuju Era Baru Yang Semakin Tangguh dan Tetap Terpercaya” BPR Wilis berkomitmen mempertahankan eksistensinya menjadi BPR yang terbesar di wilayah kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember, terus tumbuh dan berkembang untuk menjadi BPR terbesar di wilayah Jatim.
Sehingga pada akhirnya BPR Wilis dapat senantiasa memberikan pelayanan yang berkualitas kepada seluruh pelanggan. Baik dalam penyediaan produk simpanan yang aman dan menguntungkan serta produk pinjaman dengan tingkat suku bunga yang ringan dan tidak memberatkan nasabah.
Dalam sambutannya Direktur Utama (Dirut) BPR Cinde Wilis Lucia Primastuti Rahayu, SE mengatakan, semua insan BPR Wilis patut bersyukur karena tetap bisa eksis dan kukuh dalam melewati masa-masa sulit serta mampu mencapai milestone Aset BPR Rp 500 miliar pada bulan Agustus 2022 yang lalu. “Kita harus terus bersama-sama mengupayakan untuk mempertahankan kinerja baik yang telah kita capai dengan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah dan debitur BPR,” ujarnya.
Memasuki dasawarsa ke-5, BPR Wilis berkomitmen untuk terus membangun kepercayaan kepada seluruh stakeholder. Saat ini BPR Wilis telah memiliki 19 jaringan kantor yang terdiri dari kantor pusat operasional, 5 kantor cabang, dan 13 kantor kas yang berada di lima kabupaten, yaitu Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, dan Probolinggo. Kehadiran BPR Wilis di Wilayah Tapal Kuda diharapkan dapat semakin mendekatkan BPR Wilis kepada seluruh masyarakat dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
Sebagai salah satu BPR dengan aset terbesar di wilayah jatim, BPR Wilis berkomitmen untuk terus memperbaiki kinerjanya. Upaya memperkuat fondasi sebagai dasar landasan yang kukuh dalam melaksanakan kegiatan operasional BPR melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) BPR yang berkualitas dan memiliki dedikasi yang tinggi terus diupayakan oleh Manajemen BPR Wilis, baik melalui pelatihan internal maupun dengan mengikutsertakan karyawan dalam pelatihan yang diadakan oleh OJK, Perbarindo, atau pun lembaga pelatihan lainnya.
Moto “CARE” (Cermat, Antusias, Ramah, Empati) yang merupakan semboyan bagi karyawan operasional dan “SAFE” (Speed, Accurate, Flexible, Endurance) untuk karyawan bisnis selalu digaungkan agar setiap karyawan dapat menerapkan moto tersebut dengan baik dalam proses kerjanya setiap hari. Penerapan nilai-nilai budaya kerja perusahaan yang baik tentunya dapat berperan dalam mengarahkan dan memotivasi seluruh karyawan untuk bersama-sama terlibat serta berusaha menciptakan suasana yang mendukung bagi upaya pencapaian visi Perusahaan.

Selain itu, total support philosophy yang merupakan perwujudan salah satu budaya perusahaan (Supportive) untuk pertumbuhan yang berkelanjutan bagi keluarga besar BPR Wilis terus dilakukan dengan perluasan jaringan kantor, pengawasan implementasi Core Banking System dan SOP BPR, Pengembangan SDM yang andal dan terpercaya juga strategi pricing yang mendukung persaingan usaha. Yang pada akhirnya akan membangun kepercayaan seluruh kalangan publik terhadap BPR Wilis, sehingga tujuan serta harapan bersama dapat tercapai.
MBA Komisaris Utama BPR Wilis dalam sambutannya Paulino Krisnawahjuesa menyampaikan, pentingnya pemahaman yang baik dan penerapan ciri khas Leadership 7C (Courage, Clarity, Challenge, Communication, Confidence, Composion, Collective Winning) sebagai landasan bagi Leaders BPR Wilis dalam memimpin Karyawan serta melakukan pengelolaan BPR. “Menjadi seorang pemimpin hendaknya memiliki keberanian untuk mengambil risiko, memiliki kejelasan visi, berani mengambil tantangan yang lebih baik, mampu berkomunikasi dengan baik, memiliki rasa percaya pada diri sendiri dan timnya, memiliki empati serta harus memiliki semangat kemenangan bersama”, ungkap Paulino. (tar/sgt)