28.9 C
Banyuwangi
Tuesday, March 21, 2023

Bangun 31 Jembatan, Minta Warga Turut Jaga DAS

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Pemkab Banyuwangi terus menggeber pembangunan jembatan di seantero kabupaten The Sunrise of Java. Di sisi lain, pemkab berharap warga sekitar turut merawat infrastruktur yang telah dibangun pemerintah tersebut. Salah satunya dengan menjaga kelestarian daerah aliran sungai (DAS).

Sekadar diketahui, sepanjang tahun 2022 lalu Pemkab telah menuntaskan pembangunan 26 jembatan di sejumlah wilayah di Banyuwangi. Sedangkan tahun ini, pemkab bakal melakukan pembangunan dan perbaikan 31 jembatan.

Bupati Ipuk Fiestiandani meminta warga sekitar untuk turut merawat jembatan yang telah selesai dibangun. Hal itu dia lontarkan saat meninjau salah satu jembatan yang telah selesai dibangun, yakni jembatan Jalen yang menghubungkan Desa Jalen, Kecamatan Genteng dengan Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Pembangunan jembatan yang menghubungkan dua desa sudah rampung pengerjaannya. Saya minta pada masyarakat sekitar untuk turut merawat dengan cara menjaga daerah aliran sungai,” ujarnya kemarin (19/2).

Bupati Ipuk meninjau langsung jembatan sepanjang 12 meter yang dibangun dengan kontruksi beton tersebut. Berkat keberadaan jembatan tersebut, warga kedua desa bisa memangkas perjalanan sejauh 1,5 kilometer (Km). “Alhamdulillah, kami tidak perlu memutar lagi jalannya. Yang mau ke pondok bisa langsung lumayan mengirit jalan 1,5 Km,” kata warga salah satu setempat Saifudin kepada Ipuk.

Baca Juga :  Dinas PU CKPP Akan Perbaiki Jalan Gendoh

Ipuk meminta warga agar turut menjaga kawasan aliran sungai. Pemkab Banyuwangi memiliki berbagai program yang melibatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai. Seperti progam Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu), gerakan bersama untuk menjaga dan merawat DAS yang berada di sekitar lingkungannya. Selain itu juga ada program Susur Sungai yang juga melibatkan masyarakat untuk memperhatikan kawasan sungai dan sepanjang alirannya. ”Program ini bagian ikhtiar untuk menjaga kelestarian sungai yang ada di Banyuwangi,” kata istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas tersebut.

Ipuk mencontohkan beberapa jembatan yang terputus akibat banjir tahun lalu. Peristiwa itu di antaranya dipicu banyaknya sampah terbawa arus sehingga menyumbat saluran air di bawah jembatan sehingga mengakibatkan jembatan rusak bahkan putus. “Mari bersama-sama gotong royong untuk turut menjaga lingkungan kita bersama. Tahun ini, kita targetkan ada 31 jembatan yang akan digarap,” tuturnya.

Selain jembatan tersebut, juga terdapat jembatan lain yang telah selesai pembangunannya. Terutama jembatan yang rusak akibat banjir. Seperti jembatan Cantuk di Kecamatan Singojuruh. Jembatan sepanjang 7,7 meter dan lebar 9 meter ini berada di jalur poros yang menghubungkan tiga desa di dua kecamatan, yakni Desa Padang dan Cantuk di Kecamatan Singojuruh, serta Desa Bedewang di Kecamatan Songgon.

Baca Juga :  Bisa Belanja Sambil Nonton Film di New Star Cineplex

Selain itu, jembatan Gombengsari dengan panjang 10 meter dan lebar 5 meter juga telah selesai dibangun. Jembatan ini telah direnovasi total karena terputus akibat banjir pada 2022 lalu.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PU) CKPP Danang Hartanto mengatakan, tahun ini Pemkab Banyuwangi kembali memacu pembangunan dan perbaikan jembatan. Terdapat 31 titik jembatan yang dibangun. Di antaranya Jembatan Paspan-Gumuk, Desa Paspan, Kecamatan Glagah dan Jembatan Kampung Madiunan di Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore.

Bukan itu saja, jembatan Sutri di Kelurahan Sobo, Kecamatan Kalibaru;  jembatan Desa Kalibaru Wetan dan jembatan Desa Kajarharjo, Kecamatan kalibaru; jembatan Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran; serta jembatan Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro dan jembatan Desa Kepundungan, Kecamatan Srono juga bakal dibangun. “Total 31 jembatan yang akan dikerjakan tahun ini. Kami prioritaskan jembatan-jembatan yang rusak akibat bencana untuk segera diperbaiki,” pungkas Danang. (fre/sgt)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Pemkab Banyuwangi terus menggeber pembangunan jembatan di seantero kabupaten The Sunrise of Java. Di sisi lain, pemkab berharap warga sekitar turut merawat infrastruktur yang telah dibangun pemerintah tersebut. Salah satunya dengan menjaga kelestarian daerah aliran sungai (DAS).

Sekadar diketahui, sepanjang tahun 2022 lalu Pemkab telah menuntaskan pembangunan 26 jembatan di sejumlah wilayah di Banyuwangi. Sedangkan tahun ini, pemkab bakal melakukan pembangunan dan perbaikan 31 jembatan.

Bupati Ipuk Fiestiandani meminta warga sekitar untuk turut merawat jembatan yang telah selesai dibangun. Hal itu dia lontarkan saat meninjau salah satu jembatan yang telah selesai dibangun, yakni jembatan Jalen yang menghubungkan Desa Jalen, Kecamatan Genteng dengan Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Pembangunan jembatan yang menghubungkan dua desa sudah rampung pengerjaannya. Saya minta pada masyarakat sekitar untuk turut merawat dengan cara menjaga daerah aliran sungai,” ujarnya kemarin (19/2).

Bupati Ipuk meninjau langsung jembatan sepanjang 12 meter yang dibangun dengan kontruksi beton tersebut. Berkat keberadaan jembatan tersebut, warga kedua desa bisa memangkas perjalanan sejauh 1,5 kilometer (Km). “Alhamdulillah, kami tidak perlu memutar lagi jalannya. Yang mau ke pondok bisa langsung lumayan mengirit jalan 1,5 Km,” kata warga salah satu setempat Saifudin kepada Ipuk.

Baca Juga :  Integrasikan Potensi Gombengsari melalui Rumah Digital

Ipuk meminta warga agar turut menjaga kawasan aliran sungai. Pemkab Banyuwangi memiliki berbagai program yang melibatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai. Seperti progam Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu), gerakan bersama untuk menjaga dan merawat DAS yang berada di sekitar lingkungannya. Selain itu juga ada program Susur Sungai yang juga melibatkan masyarakat untuk memperhatikan kawasan sungai dan sepanjang alirannya. ”Program ini bagian ikhtiar untuk menjaga kelestarian sungai yang ada di Banyuwangi,” kata istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas tersebut.

Ipuk mencontohkan beberapa jembatan yang terputus akibat banjir tahun lalu. Peristiwa itu di antaranya dipicu banyaknya sampah terbawa arus sehingga menyumbat saluran air di bawah jembatan sehingga mengakibatkan jembatan rusak bahkan putus. “Mari bersama-sama gotong royong untuk turut menjaga lingkungan kita bersama. Tahun ini, kita targetkan ada 31 jembatan yang akan digarap,” tuturnya.

Selain jembatan tersebut, juga terdapat jembatan lain yang telah selesai pembangunannya. Terutama jembatan yang rusak akibat banjir. Seperti jembatan Cantuk di Kecamatan Singojuruh. Jembatan sepanjang 7,7 meter dan lebar 9 meter ini berada di jalur poros yang menghubungkan tiga desa di dua kecamatan, yakni Desa Padang dan Cantuk di Kecamatan Singojuruh, serta Desa Bedewang di Kecamatan Songgon.

Baca Juga :  62 Titik Jalan Poros Sepanjang 222 Km Digarap Tahun Ini

Selain itu, jembatan Gombengsari dengan panjang 10 meter dan lebar 5 meter juga telah selesai dibangun. Jembatan ini telah direnovasi total karena terputus akibat banjir pada 2022 lalu.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PU) CKPP Danang Hartanto mengatakan, tahun ini Pemkab Banyuwangi kembali memacu pembangunan dan perbaikan jembatan. Terdapat 31 titik jembatan yang dibangun. Di antaranya Jembatan Paspan-Gumuk, Desa Paspan, Kecamatan Glagah dan Jembatan Kampung Madiunan di Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore.

Bukan itu saja, jembatan Sutri di Kelurahan Sobo, Kecamatan Kalibaru;  jembatan Desa Kalibaru Wetan dan jembatan Desa Kajarharjo, Kecamatan kalibaru; jembatan Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran; serta jembatan Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro dan jembatan Desa Kepundungan, Kecamatan Srono juga bakal dibangun. “Total 31 jembatan yang akan dikerjakan tahun ini. Kami prioritaskan jembatan-jembatan yang rusak akibat bencana untuk segera diperbaiki,” pungkas Danang. (fre/sgt)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/