25.3 C
Banyuwangi
Friday, March 24, 2023

BI Jember Sosialisasi QRIS Sekaligus Pelatihan Integrated Farming

RADAR BANYUWANGI – KPw Bank Indonesia Jember juga menyosialisasikan penggunaan sistem pembayaran nontunai melalui QRIS (QR Code Indonesian Standard) untuk Gapoktan Turi Putih, Selasa (14/3).

Perwakilan BI Jember Lala menjelaskan, aplikasi QRIS sangat mudah dan aman untuk masyarakat yang terbiasa menggunakan transaksi nontunai. ”Dengan implementasi QRIS harapannya semakin memudahkan para pedagang untuk dapat mengakses layanan pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal. Serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi,” ujar Lala.

Selain sosialisasi QRIS, BI Jember juga menggelar pelatihan Integrated Farming oleh Dr Ir Nugroho Widiasmadi MEng yang merupakan dosen, praktisi, sekaligus penemu teknologi Microbacter Alfaafa (MA-11).

Dengan adanya kegiatan ini, kata Nugroho, diharapkan para petani cabai dapat meningkatkan produktivitas hingga 200 persen. ”Jika biasanya menggunakan pupuk konvensional hasil panen 5 ton, maka menggunakan pupuk organik MA-11 ini bisa mencapai 10 ton, bahkan prestasi terbaik kita per hektare bisa mencapai 20 ton,” ujar Nugroho.

Baca Juga :  Dari Transaksi Sampai Atur Rencana Keuangan, Semua Bisa Pakai BRImo

Hal senada dikatakan oleh Plt Kadis Pertanian Ilham Juanda. Menurut dia, pupuk organik menjadi jawaban atas kelangkaan pupuk subsidi. ”Jadi, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk Gapoktan Turi Putih,” kata Ilham.

Seperti diberitakan sebelumnya, guna menghadapi tantangan pengendalian inflasi pangan yang mengancam masyarakat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember melanjutkan tujuh program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Selasa (14/3). Kegiatan yang dihadiri Bupati Ipuk Fiestiandani itu dipusatkan di GOR Mulya Agung, Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember Yukon Afrinaldo, Pimpinan Cabang BNI Kabupaten Banyuwangi Sarwoko, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) Bank Indonesia Provinsi Bali Beny Okta Tutuarima, Perwakilan Bupati Buleleng Ni Made Rousmini, dan Perwakilan Walikota Denpasar I Made Toya.

Baca Juga :  Aston Hotel Jadi Tuan Rumah Kongres PAFI

Turut hadir dalam acara yang digagas Bank Indonesia itu, anggota Komisi XI DPR RI Zulfikar Arse Sadikin, Made Agus Yudiarsana selaku Direktur Perumda Arga Nayottama, para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Sempu, serta segenap anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Turi Putih.  (sas/abi/c1)

RADAR BANYUWANGI – KPw Bank Indonesia Jember juga menyosialisasikan penggunaan sistem pembayaran nontunai melalui QRIS (QR Code Indonesian Standard) untuk Gapoktan Turi Putih, Selasa (14/3).

Perwakilan BI Jember Lala menjelaskan, aplikasi QRIS sangat mudah dan aman untuk masyarakat yang terbiasa menggunakan transaksi nontunai. ”Dengan implementasi QRIS harapannya semakin memudahkan para pedagang untuk dapat mengakses layanan pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal. Serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi,” ujar Lala.

Selain sosialisasi QRIS, BI Jember juga menggelar pelatihan Integrated Farming oleh Dr Ir Nugroho Widiasmadi MEng yang merupakan dosen, praktisi, sekaligus penemu teknologi Microbacter Alfaafa (MA-11).

Dengan adanya kegiatan ini, kata Nugroho, diharapkan para petani cabai dapat meningkatkan produktivitas hingga 200 persen. ”Jika biasanya menggunakan pupuk konvensional hasil panen 5 ton, maka menggunakan pupuk organik MA-11 ini bisa mencapai 10 ton, bahkan prestasi terbaik kita per hektare bisa mencapai 20 ton,” ujar Nugroho.

Baca Juga :  Mudahkan Belanja Selama Libur Lebaran dengan QRIS

Hal senada dikatakan oleh Plt Kadis Pertanian Ilham Juanda. Menurut dia, pupuk organik menjadi jawaban atas kelangkaan pupuk subsidi. ”Jadi, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk Gapoktan Turi Putih,” kata Ilham.

Seperti diberitakan sebelumnya, guna menghadapi tantangan pengendalian inflasi pangan yang mengancam masyarakat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember melanjutkan tujuh program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Selasa (14/3). Kegiatan yang dihadiri Bupati Ipuk Fiestiandani itu dipusatkan di GOR Mulya Agung, Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember Yukon Afrinaldo, Pimpinan Cabang BNI Kabupaten Banyuwangi Sarwoko, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) Bank Indonesia Provinsi Bali Beny Okta Tutuarima, Perwakilan Bupati Buleleng Ni Made Rousmini, dan Perwakilan Walikota Denpasar I Made Toya.

Baca Juga :  Ajang Sinergi Kebijakan Digitalisasi, FEKDI 2022 Resmi Dibuka

Turut hadir dalam acara yang digagas Bank Indonesia itu, anggota Komisi XI DPR RI Zulfikar Arse Sadikin, Made Agus Yudiarsana selaku Direktur Perumda Arga Nayottama, para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Sempu, serta segenap anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Turi Putih.  (sas/abi/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/