29.2 C
Banyuwangi
Friday, June 9, 2023

Program Wajib Belajar Diniyah Bentuk Karakter

BANYUWANGI – Anggota Komisi 4 DPRD Banyuwangi H Mohammad Ali Mahrus menyosialisasikan Perda No 7 tahun 2017 tentang Wajib Belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah, Rabu lalu (27/12) di Aula SMPN 1 Songgon.

Ali Mahrus mengatakan, Perda tentang Wajib Belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait adanya regulasi daerah baru, yang mengatur tentang wajib belajar Madrasah Diniyah Tak­miliyah. Targetnya untuk me­na­nam­kan kepada peserta didik, agar memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Menurut anggota Fraksi Kebang­kitan Bangsa ini, program wajib belajar pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah dirasa sangat efektif dan sudah terasa saaat dilaksanakan di sejumlah lembaga pendidikan. “Saya berharap program Pendidikan Madrasah Diniyah harus terus dilak­sanakan dengan baik. Karena man­faat­nya sangat dirasakan dalam mem­bangun karakter bangsa,” ujar Ali Mahrus.

Baca Juga :  Telur Dimakan, Penyu Bisa Punah

Ali Mahrus menambahkan, Madra­sah Diniyah Takmiliyah ini dapat diselenggarakan oleh Pesantren, Pengurus Masjid, pengelola pendi­dikan formal dan non formal, Orga­nisasi Kemasyarakatan Islam dan lembaga sosial  keagamaan Islam lainnya.

Untuk kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah terdiri atas mata pelajaran pendidikan keagamaan Islam. Paling sedikit memuat pelajaran tentang Alquran, Hadits, Fiqih, Akhlaq, sejarah kebudayaan Islam, dan bahasa arab. “Pengawasan terhadap Madrasah Diniyah Takmiliyah dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama atau Pemerintah Daerah,” ujarnya.

BANYUWANGI – Anggota Komisi 4 DPRD Banyuwangi H Mohammad Ali Mahrus menyosialisasikan Perda No 7 tahun 2017 tentang Wajib Belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah, Rabu lalu (27/12) di Aula SMPN 1 Songgon.

Ali Mahrus mengatakan, Perda tentang Wajib Belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait adanya regulasi daerah baru, yang mengatur tentang wajib belajar Madrasah Diniyah Tak­miliyah. Targetnya untuk me­na­nam­kan kepada peserta didik, agar memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Menurut anggota Fraksi Kebang­kitan Bangsa ini, program wajib belajar pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah dirasa sangat efektif dan sudah terasa saaat dilaksanakan di sejumlah lembaga pendidikan. “Saya berharap program Pendidikan Madrasah Diniyah harus terus dilak­sanakan dengan baik. Karena man­faat­nya sangat dirasakan dalam mem­bangun karakter bangsa,” ujar Ali Mahrus.

Baca Juga :  Banyuwangi Diminta Giatkan Pembinaan Olahraga Polo Air

Ali Mahrus menambahkan, Madra­sah Diniyah Takmiliyah ini dapat diselenggarakan oleh Pesantren, Pengurus Masjid, pengelola pendi­dikan formal dan non formal, Orga­nisasi Kemasyarakatan Islam dan lembaga sosial  keagamaan Islam lainnya.

Untuk kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah terdiri atas mata pelajaran pendidikan keagamaan Islam. Paling sedikit memuat pelajaran tentang Alquran, Hadits, Fiqih, Akhlaq, sejarah kebudayaan Islam, dan bahasa arab. “Pengawasan terhadap Madrasah Diniyah Takmiliyah dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama atau Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/