RadarBanyuwangi.id – Festival Smart Santri yang digelar secara reguler oleh Pemkab Banyuwangi menghadirkan KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha, tadi malam (23/6). Pengajian yang digelar secara virtual itu, berlangsung dengan khidmat dan sarat makna.
Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA Narukan, Rembang, itu menguraikan tentang kandungan hadis Nabi Muhammad yang tercantum dalam kitab Shahih Muslim. Tepatnya hadis nomor 136 pada bab Iman. ”Hadis ini penting sebagai pegangan bagi kita untuk kehidupan sosial,” tuturnya.
Hadis tersebut menguraikan tentang bentuk-bentuk keimanan. Di antara bentuk keimanan tersebut adalah berbuat kebaikan. Seperti halnya berjihad, memerdekakan budak, hingga melakukan pekerjaan yang terbaik. ”Lantas, ada seorang sahabat yang bertanya pada Kanjeng Nabi. Bagaimana jika tidak mampu melakukan atas segala kebaikan yang memerlukan biaya tersebut?” terang Gus Baha.
Mendapati pertanyaan demikian Nabi Muhammad menjawab dengan sangat bernas: taquffu syarraka an-in-nass, fainnahaa shadaqatun minka alaa nafsika (Jagalah potensi keburukanmu menimpa orang lain, sesungguhnya hal demikian itu adalah sedekah darimu untuk dirimu sendiri).
”Potensi keburukan itu bisa bermacam-macam. Baik yang kriminal, pidana, atau bahkan yang sekadar mengganggu aktivitas orang lain,” terang Gus Baha.
Lebih lanjut Rais Syuriyah PBNU itu mendoakan agar semua warga Banyuwangi diberikan kemampuan untuk berbuat kebaikan oleh Allah SWT. ”Para pemimpinnya juga melahirkan keputusan-keputusan yang membawa kebaikan bagi semua,” imbuhnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berterima kasih atas keluangan waktu yang diberikan oleh Gus Baha untuk mengisi Smart Santri. Dia berharap hal tersebut dapat menjadi asupan ruhaniah bagi aparatur sipil negara (ASN) dan warga Banyuwangi yang mengikuti pengajian tersebut.
”Semoga ini dapat me-recharge diri kita semua. Sehingga dapat menambah ilmu kita dan bertambah pula semangat kita untuk mengabdi bagi rakyat Banyuwangi,” ujar Ipuk kepada RadarBanyuwangi.id.
Bupati Ipuk juga memastikan jika pengajian bersama Gus Baha tidak hanya sekali saja. Dia akan mengusahakan untuk menggelar lagi pengajian bersama dengan salah satu anggota Dewan Tafsir Nasional itu. ”Semoga di kesempatan berikutnya, kita semua bisa ngaji langsung ke Gus Baha bersama-sama,” pungkasnya. (aif/c1)