PESANGGARAN-Keberadaan program Banyuwangi Mengajar, dirasakan oleh UPTD Pendidikan Pesanggaran sangat membantu. Apalagi, daerahnya yang masuk wilayah terjauh, tersulit, dan terpencil (T3).
Kepala UPTD Pendidikan Pesanggaran, Sugito, mengatakan program Banyuwangi Mengajar dianggap sangat membantu sekolah. Apalagi, para tenaga pengajar itu siap untuk mengabdikan diri di daerah tingkat akses sulit (detas) sebagai tenaga pendidik. “Wilayah Kecamatan Pesanggaran itu termasuk detas,” katanya.
Tenaga pendidik dari program Banyuwangi Mengajar yang mengabdi di wilayahnya, terang dia, itu ada enam orang. Dari jumlah itu, lima tenaga pendidik mengabdi di SD, dan satu lagi di SMP. “Program ini baik sekali,” ujarnya.
Sugito mengaku dengan adanya program Banyuwangi Mengajar itu, pihaknya sangat tertolong karena wilayah Kecamatan Pesanggaran itu masih kekurangan guru. “Semoga ini bermanfaat dan barokah,” katanya.(abi)
PESANGGARAN-Keberadaan program Banyuwangi Mengajar, dirasakan oleh UPTD Pendidikan Pesanggaran sangat membantu. Apalagi, daerahnya yang masuk wilayah terjauh, tersulit, dan terpencil (T3).
Kepala UPTD Pendidikan Pesanggaran, Sugito, mengatakan program Banyuwangi Mengajar dianggap sangat membantu sekolah. Apalagi, para tenaga pengajar itu siap untuk mengabdikan diri di daerah tingkat akses sulit (detas) sebagai tenaga pendidik. “Wilayah Kecamatan Pesanggaran itu termasuk detas,” katanya.
Tenaga pendidik dari program Banyuwangi Mengajar yang mengabdi di wilayahnya, terang dia, itu ada enam orang. Dari jumlah itu, lima tenaga pendidik mengabdi di SD, dan satu lagi di SMP. “Program ini baik sekali,” ujarnya.
Sugito mengaku dengan adanya program Banyuwangi Mengajar itu, pihaknya sangat tertolong karena wilayah Kecamatan Pesanggaran itu masih kekurangan guru. “Semoga ini bermanfaat dan barokah,” katanya.(abi)
