GIRI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Komitmen SMK PGRI 2 Giri untuk bisa menciptakan lulusan SMK yang langsung diserap dunia kerja terbukti. Hingga Januari tahun ini, 60 siswa sekolah tersebut telah meneken kontrak kerja dengan perusahaan.
Belum berhenti sampai di situ, SMK PGRI 2 Giri menggelar Job Fair dengan mengundang 12 perusahaan level regional dan nasional, Kamis (19/1). Ratusan siswa hingga masyarakat umum pun hadir untuk mengakses lowongan pekerjaan yang tersedia.
Kepala SMK PGRI 2 Giri M. Arif Rahman SST mengatakan, hingga Januari 2023 sudah ada 60 siswa sekolahnya yang meneken kontrak dengan perusahaan. Sedangkan Job Fair dalam rangka Dies Natalis SMK PGRI 2 Giri digelar untuk menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi. Baik dari SMK PGRI 2 Giri, lulusan SMK lainnya, maupun masyarakat umum. ”Kami punya slogan siswa bisa bekerja sebelum lulus, untuk memperpendek masa tunggu anak-anak. Jadi setelah lulus, mereka langsung bekerja,” ujarnya.
Kegiatan yang diselenggarakan sekolah yang juga dikenal dengan SMK KDI itu, menurut Arif, sekaligus menjawab data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan SMK adalah penyumbang pengangguran tertinggi. Job Fair yang digelar salah satunya ingin membuktikan bahwa lulusan SMK mampu menjawab tantangan pekerjaan di dunia kerja.
Arif mengatakan, para siswa SMK KDI sudah dibekali dengan beberapa kemampuan sebelum lulus. Sejak semester pertama kelas XII mereka dibekali dengan kemampuan, seperti cara membuat CV, mengikuti wawancara, hingga menjalani psikotes. ”Dari awal siswa sudah kami bekali untuk siap mengikuti rekrutmen. Jadi, ketika ada lowongan pekerjaan mereka sudah siap. Kami sudah launching program Ayo Kerja untuk mendukung persiapan siswa,” tegasnya.
Job Fair digelar selama dua hari hingga Kamis (19/1). Selama Job Fair, peserta tidak hanya menaruh berkas lamaran, tetapi juga bisa langsung mengikuti tes wawancara. Sehingga, mereka bisa tahu langsung diterima atau tidak.
”Ada sekitar 800 pendaftar yang datang, sebagian siswa SMK dan dari masyarakat umum. Ada juga layanan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), kemudian ada juga dari Bank BCA. Layanan itu untuk membantu aktivasi data kependudukan calon pendaftar dan kebutuhan lainya yang mungkin belum siap,” pungkas Arif. (fre/sgt/c1)