GLAGAH, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Setelah empat bulan diisi pejabat sementara, Jumat (19/5) jabatan Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Banyuwangi diisi pejabat definitif. Mantan Kacabdin Bondowoso dan Situbondo, Ahmad Jaenuri, sejak kemarin resmi bertugas di kabupaten the Sunrise of Java.
Serah terima (sertijab) mantan kepala SMAN Kapongan tersebut berlangsung di aula SMKN 1 Glagah. Sertijab dihadiri seluruh kepala SMA dan SMK di Banyuwangi. Jaenuri menjalani sertijab didampingi mantan pejabat sementara Kacabdin Banyuwangi, Lutfi Isa Anshori.
”Sebelumnya saya pernah menjadi fasilitator nasional di Banyuwangi. Standar sekolah di sini sudah sangat bagus, semoga kita bisa mengawal kebijakan pengembangan pendidikan yang sudah ada di Banyuwangi,” kata Jaenuri.
Ditanya mengenai program ke depannya, Jaenuri mengaku akan memetakan bagaimana kondisi sekolah SMA dan SMK di Banyuwangi. Termasuk meminta masukan dari MKKS dan Forpimda untuk melihat program apa saja yang bisa dikembangkan di Banyuwangi. Bapak tiga anak itu mengungkapkan, selama di Bondowoso dan Situbondo pihaknya memiliki program kerja sama SMK dengan Tiongkok untuk pembuatan motor listrik.
Ada juga program budi daya bawang putih dengan menggandeng pemerintah Tianjin, Tiongkok. Pejabat kelahiran Trenggalek itu berharap ada program pendidikan yang nantinya bisa dilanjutkan dengan sekolah-sekolah di Banyuwangi. ”Program sekolah ketarunaan akan kita lanjutkan. Kalau ada kerja sama dengan Tiongkok yang bisa dikembangkan, akan kita lakukan,” imbuhnya.
Usai sertijab, mantan pejabat sementara Kacabdin Banyuwangi Lutfi Isa Anshori kembali fokus dengan jabatan definitifnya sebagai Kacabdin Sidoarjo. Lutfi berharap Kacabdin Banyuwangi yang baru bisa melanjutkan program-program baik yang sudah berjalan di Banyuwangi. ”Saya hanya empat bulan di Banyuwangi, setelah Pak Istu Handono pensiun. Saya akan kembali ke Sidoarjo,” tandasnya. (fre/aif/c1)