23.6 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

SDN 2 Sempu

Siswa Berprestasi Tingkat Kecamatan hingga Nasional

SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sempu yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Sempu mulai ancang-ancang menghadapi masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Juni mendatang. Meski masih menyisakan sekitar empat bulan, sekolah ini sudah mulai menata kiat-kiat dalam menarik peserta didik baru dari berbagai Taman Kanak-kanak (TK) terdekat.

Kepala SDN 2 Sempu Seniyem, M.Pd menyampaikan menonjolkan ekstrakurikuler dan prestasi siswa, menjadi kiat andalam untuk menyedot peserta didik baru. “Kami punya banyak ekstrakurikuler,” kata guru yang akan purna tugas pada November 2023 itu.

Grafis : Reza Fairus/RABA

Sekolah yang pada 2017 lalu menjadi bagian dari regrouping dengan SDN 1 Sempu itu, selama ini memiliki banyak ekstrakurikuler unggulan. “Ada tujuh (ekstrakurikuler), ada Pramuka, seni tari, karawitan, seni vokal, hadrah, tartil Alquran, dan drumb band,” ungkapnya.

Dari ketujuh ekstrakurikuler itu, Seniyem menyebut drumb band menjadi salah satu ekstrakurikuler unggulan yang banyak diminati para siswa dan disenangi wali muid. “Menonjolkan ekstrakurikuler menjadi salah satu kiat dalam menjaring siswa,” ungkapnya.

Apalagi di Kurikulum Merdeka, jelas dia, siswa SD diharapkan bisa mendapat pembelajaran intrakurikuler yang beragam. “Siswa diwajibkan mengikuti kegiatan bakat minat sesuai bidang yang disukai,” terangnya.

Baca Juga :  Menristekdikti Janjikan Beasiswa Pada Santri

Setiap Sabtu, lanjut dia, para siswa disekolahnya diajak untuk mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, sesuai minat dari setiap siswa. “Waktunya kita samakan, Sabtu. Tapi pembimbingnya beda. Siswa yang minat di tari, latihan dengan pembimbing tari, yang minat di vocal di pembimbing guru vocal,” ujarnya.

Terkait prestasi, Seniyem mengaku sekolahnya tidak mau kalah dengan sekolah lain. Dalam setahun terakhir, banyak meraih prestasi yang dapat dibanggakan. “Baik prestasi akademik maupun nonakademik,” cetusnya.

Diantara prestasi itu, jelas dia, juara 1 MTQ tingkat kecamatan, juara 1 lomba lari 100 meter POR inklusi tingkat kabupaten, juara 2 lomba Matematika tingkat nasional, juara 3 kaligrafi tingkat kabupaten, juara lomba MIPA tingkat kecamatan, dan juara 3 lomba siswa berprestasi tingkat kabupaten. “Itu prestasi selama 2022,” katanya.

Prestasi yang banyak diraih siswanya itu, jelas dia, berkaitan dengan pembiasaan lomba yang dilakukan oleh sekolah di tingkat internal. “Di tingkat sekolah, kami sering mengadakan lomba-lomba, baik akademik maupun nonakademik,” jelasnya.

PEMENANG: Pemenang juara 1 lomba lari 100 meter POR inklusi tingkat kabupaten, Edwar Fajar Putra bersama Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno. (Foto: Salis Ali/JPRG)

Kultur itu, masih kata dia, yang membentuk karakter dan mental siswa untuk bisa bersaing saat ada perlombaan. Selain itu, lomba di internal sekolah juga dipakai para pembimbing untuk menjaring siswa-siswa berprestasi yang bisa diikutkan dalam berbagai lomba di luar sekolah. “Kita jaring, yang bagus kita ikutkan lomba di luar,” terangnya.

Baca Juga :  Madrasah Berprestasi, Melayani, dan Berbagi

Seniyem juga menyampaikan, meski sekolahannya bukan berbasis keagamaan, tetap memprioritaskan kegiatan agama siswa. Sebelum memulai pelajaran, siswa yang beragama Islam diwajibkannya membacakan ayat-ayat suci Alquran. “Sebelum senam pagi, siswa diajak baca surat-surat pendek dan asmaul husna di musala,” terangnya.

Bagi kelas yang sedang ada mata pelajaran agama, lanjut dia, sebelum pelajaran dimulai diajak salat duha berjamaah, dan menjalankan pelajaran di musala. “Kami punya musala sendiri, itu dimanfaatkan untuk pelajaran agama,” paparnya.

Dengan berbagai kegiatan yang ada di sekolahnya, ia berharap ke depan bisa menjaring siswa lebih banyak lagi. “Nanti yang akan lulus ada 40 anak. Kalau yang masuk di masa PPDB kurang dari itu, jelas akan menurun. Semoga bisa lebih banyak yang sekolah di sini,” harapnya.(sas/abi)

SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sempu yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Sempu mulai ancang-ancang menghadapi masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Juni mendatang. Meski masih menyisakan sekitar empat bulan, sekolah ini sudah mulai menata kiat-kiat dalam menarik peserta didik baru dari berbagai Taman Kanak-kanak (TK) terdekat.

Kepala SDN 2 Sempu Seniyem, M.Pd menyampaikan menonjolkan ekstrakurikuler dan prestasi siswa, menjadi kiat andalam untuk menyedot peserta didik baru. “Kami punya banyak ekstrakurikuler,” kata guru yang akan purna tugas pada November 2023 itu.

Grafis : Reza Fairus/RABA

Sekolah yang pada 2017 lalu menjadi bagian dari regrouping dengan SDN 1 Sempu itu, selama ini memiliki banyak ekstrakurikuler unggulan. “Ada tujuh (ekstrakurikuler), ada Pramuka, seni tari, karawitan, seni vokal, hadrah, tartil Alquran, dan drumb band,” ungkapnya.

Dari ketujuh ekstrakurikuler itu, Seniyem menyebut drumb band menjadi salah satu ekstrakurikuler unggulan yang banyak diminati para siswa dan disenangi wali muid. “Menonjolkan ekstrakurikuler menjadi salah satu kiat dalam menjaring siswa,” ungkapnya.

Apalagi di Kurikulum Merdeka, jelas dia, siswa SD diharapkan bisa mendapat pembelajaran intrakurikuler yang beragam. “Siswa diwajibkan mengikuti kegiatan bakat minat sesuai bidang yang disukai,” terangnya.

Baca Juga :  Taruna Wajib Jalani Uji Kesehatan Sebelum Terbang

Setiap Sabtu, lanjut dia, para siswa disekolahnya diajak untuk mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, sesuai minat dari setiap siswa. “Waktunya kita samakan, Sabtu. Tapi pembimbingnya beda. Siswa yang minat di tari, latihan dengan pembimbing tari, yang minat di vocal di pembimbing guru vocal,” ujarnya.

Terkait prestasi, Seniyem mengaku sekolahnya tidak mau kalah dengan sekolah lain. Dalam setahun terakhir, banyak meraih prestasi yang dapat dibanggakan. “Baik prestasi akademik maupun nonakademik,” cetusnya.

Diantara prestasi itu, jelas dia, juara 1 MTQ tingkat kecamatan, juara 1 lomba lari 100 meter POR inklusi tingkat kabupaten, juara 2 lomba Matematika tingkat nasional, juara 3 kaligrafi tingkat kabupaten, juara lomba MIPA tingkat kecamatan, dan juara 3 lomba siswa berprestasi tingkat kabupaten. “Itu prestasi selama 2022,” katanya.

Prestasi yang banyak diraih siswanya itu, jelas dia, berkaitan dengan pembiasaan lomba yang dilakukan oleh sekolah di tingkat internal. “Di tingkat sekolah, kami sering mengadakan lomba-lomba, baik akademik maupun nonakademik,” jelasnya.

PEMENANG: Pemenang juara 1 lomba lari 100 meter POR inklusi tingkat kabupaten, Edwar Fajar Putra bersama Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno. (Foto: Salis Ali/JPRG)

Kultur itu, masih kata dia, yang membentuk karakter dan mental siswa untuk bisa bersaing saat ada perlombaan. Selain itu, lomba di internal sekolah juga dipakai para pembimbing untuk menjaring siswa-siswa berprestasi yang bisa diikutkan dalam berbagai lomba di luar sekolah. “Kita jaring, yang bagus kita ikutkan lomba di luar,” terangnya.

Baca Juga :  Bupati Ipuk Ingatkan Kepala Sekolah soal Anti-Perundungan

Seniyem juga menyampaikan, meski sekolahannya bukan berbasis keagamaan, tetap memprioritaskan kegiatan agama siswa. Sebelum memulai pelajaran, siswa yang beragama Islam diwajibkannya membacakan ayat-ayat suci Alquran. “Sebelum senam pagi, siswa diajak baca surat-surat pendek dan asmaul husna di musala,” terangnya.

Bagi kelas yang sedang ada mata pelajaran agama, lanjut dia, sebelum pelajaran dimulai diajak salat duha berjamaah, dan menjalankan pelajaran di musala. “Kami punya musala sendiri, itu dimanfaatkan untuk pelajaran agama,” paparnya.

Dengan berbagai kegiatan yang ada di sekolahnya, ia berharap ke depan bisa menjaring siswa lebih banyak lagi. “Nanti yang akan lulus ada 40 anak. Kalau yang masuk di masa PPDB kurang dari itu, jelas akan menurun. Semoga bisa lebih banyak yang sekolah di sini,” harapnya.(sas/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/