JawaPos.com – Empat siswa asal Banyuwangi yang diproyeksikan untuk masuk ke Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di tingkat Nasional Sabtu lalu (5/5) usai mengikuti serangkaian tes. Dua siswa di antaranya, yaitu Ananda Micola dari SMK 17 Cluring dan Ella Zuhairina dari MA Mambaul Huda Tegalsari, dinyatakan lolos ke fase selanjutnya.
Sabtu (12/5) mendatang, mereka akan melalui tes Pantukir sebelum dinyatakan lolos dan menjadi pengibar bendera di istana mewakili Provinsi Jawa Timur. Sedangkan dua siswa lainnya, Briyan Visto Adiatma dari SMAN 1 Pesanggaran dan Fina Nur Azizah dari SMAN 1 Genteng, menjadi cadangan Paskibra di tingkat provinsi. Itu dengan catatan Micola dan Ella lolos ke nasional. Micola dan Ella sendiri harus bersaing dengan 22 siswa lainya untuk bisa lolos ke tingkat nasional.
Kepala Dispora Banyuwangi Wawan Yadmadi melalui Kabid Kepemudaan, Sofyan Suryana mengatakan, keempat siswa asal Banyuwangi itu sebelumnya mengikuti serangkaian tes terlebih dahulu sebelum ditentukan lolos ke fase Pantukir.
Tes yang diujikan meliputi materi tulis tentang pengetahuan umum, wawancara bahasa Inggris, psikologi, wawasan kebangsaan, dan tes lain seperti kesegaran jasmani, PBB dan penguasaan tentang kesenian lokal. “Sabtu depan mereka akan kembali mengikuti serangkaian tes terakhir. Kita berharap bisa lolos sehingga bisa mengirimkan wakil untuk ke nasional,” terang Sofyan.
Sofyan menambahkan keduanya sama-sama berpeluang 50 persen lolos jadi paskibra nasional. Karena, jika dilihat dari siswa lainnya juga memiliki peluang yang sama. Meski demikian, dia berharap dengan waktu satu minggu persiapan sebelum tes Pantukir, Banyuwangi bisa mempersiapkan kedua siswanya dengan lebih baik. “Mereka akan kita karantina lagi, semoga bisa maksimal. Karena, kebetulan ibunda dari Micola meninggal dunia tepat di hari yang sama setelah dia dinyatakan masuk ke fase Pantukir,” tandasnya.