GLENMORE – Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2018, Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Pendidikan, Sabtu (28/4) di RTH Glenmore. Acara rutin tiap tahun yang digelar ini menampilkan beragam inovasi dan kreasi para pelajar dari jenjang SD hingga SLTA. Ribuan guru dan siswa termasuk pendidik terlihat meramaikan festival ini.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, pendidikan adalah pilar utama untuk mencapai kemajuan sebuah bangsa. Untuk itu, guru dan generasi muda sangat berperan penting. “Pemkab terus berkomitmen meningkatkan pendidikan. Porsi APBD terbesar masih untuk pendidikan untuk mendukung berbagai program pendidikan agar warga bisa menikmati pendidikan yang lebih baik dan jenjang lebih tinggi,” kata Anas.
Bupati Anas juga mendorong para tenaga pendidik dan siswa untuk terus meningkatkan kapasitasnya untuk bisa bersaing di ranah global. Meski maju, lanjut Anas, kita tetap harus berpijak pada budaya dan tradisi lokal yang luhung. “Contohlah Jepang, mereka maju tapi tradisinya tetap dipegang kuat. Semua harus percaya diri,” seru Anas.
Sementara itu, Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesmas Agus Siswanto dalam sambutannya mengatakan, pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan kualitas manusia, yang juga merupakan komponen variabel dalam menghitung Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Oleh karena itu pembangunan pendidikan di Kabupaten Banyuwangi harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan di masa depan. “Kegiatan ini sengaja digelar di Banyuwangi selatan, ini terkait masukan dari pemangku pendidikan, sekaligus sebagai upaya untuk pemerataan pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono menjelaskan, dalam peringatan Festival Pendidikan 2018 digelar berbagai acara. Seperti lomba tari jejer gandrung menur, lomba cindera mata siswa-siswi, lomba nyanyi oseng untuk siswa dan guru. Ada pula pameran pendidikan PAUD hingga Perguruan Tinggi.
Dalam acara itu juga digelar lomba olahraga tradisional yang diikuti 25 Koordinator Wilayah se-Kabupaten Banyuwangi. Misalnya, gobak sodor, egrang, trompa panjang, dll. “Hari ini adalah harinya guru dan siswa, jadi mereka dipersilakan untuk bergembira bersama,” kata Sulihtiyono kemarin. (*)