BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi melantik 72 mahasiswa Program Studi Profesi Ners. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah berlangsung di Auditorium GBK Stikes Banyuwangi, Selasa (31/1).
Acara tersebut dihadiri oleh dewan senat dan wali mahasiswa. Hadir pula mahasiswa dari luar negeri yang mengikuti pelantikan secara online. Perwakilan DPW PPNI Jawa Timur, DPD PPNI Banyuwangi, Dinas Kesehatan Banyuwangi, dan Perwakes Bida juga ikut hadir.

Sejumlah direktur rumah sakit atau kepala lahan praktik mahasiswa ikut hadir. Di antaranya direktur RSUD Blambangan, RS Islam Fatimah, RSUD Genteng, RS Graha Medika, RS NU Banyuwangi, PSTW Glenmore, Holistic Care Glenmore dan Kalibaru.
Hadir juga mitra kerja Stikes (BSI, Biznet, Wardah, dan Avail), Forkopimka Giri (camat, kapolsek, dan danramil), dan lurah Penataban yang turut serta menyaksikan prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut.

Ketua Stikes Banyuwangi DR H Soekardjo menjelaskan, 72 mahasiswa yang dilantik tersebut resmi menyandang gelar Ners. Mereka telah lulus ujian kompetensi dan dinyatakan kompeten. Mereka semua juga telah melewati prosesi yudisium pekan lalu (24/1).
Atas nama civitas academica, Soekardjo mengucapkan selamat dengan penuh syukur bisa meluluskan 72 ners baru. ”Saya berharap, meskipun sudah Ners, tetap ada interaksi baik dengan lembaga. Setelah dinyatakan lulus, kalian masuk dalam keluarga besar Ikatan Alumni Stikes Banyuwangi (Ika Sewangi),” tegas Soekardjo.

Soekardjo juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua/wali mahasiswa atas dukungan yang telah diberikan kepada putra dan putrinya untuk dapat memilih dan menyelesaikan pendidikannya hingga meraih gelar Ners di Stikes Banyuwangi. ”Kami memahami, untuk melalui Ners penuh tahapan dan tantangan. Alhamdulillah, mahasiswa dapat resmi menyandang gelar Ners juga berkat doa serta dukungan orang tua,” imbuhnya
Soekardjo menuturkan, peluang kerja Ners saat ini masih luas dan besar, khususnya di rumah sakit luar negeri. ”Saat ini ada beberapa negara yang membutuhkan banyak Ners. Di antaranya Arab Saudi, Kuwait, dan Singapura,” tuturnya. (aif/c1)