RADAR SITUBONDO – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) menggelar vaksinasi perdana untuk hewan ternak. Vaksinasi dilakukan secara serentak di 17 kecamatan, Selasa (28/6) kemarin. Total vaksin anti PMK yang digelontorkan sebanyak 3.100 dosis.
Wakil Bupati Situbondo Hj. Khoirani, S.Pd.MH mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dalam rangka mencegah agar hewan ternak selalu sehat. Saat ini banyak hewan yang terpapar wabah PMK. ”Kepala desa agar mendukung pelaksanaan vaksinasi, jangan sampai ada yang menolak,” pesan Khoirani.
Pejabat yang akrab disapa Nyai Khoi itu mengatakan, total vaksin yang diterima oleh Kabupaten Situbondo 3.100 dosis. Jumlah tersebut harus segera habis dalam beberapa hari ke depan. “Kalau ketersediaan vaksin sudah habis, kami akan mengajukan permohonan untuk tambahan vaksin PMK kepada Kementerian Pertanian,” ungkap mantan anggota DPRD itu.
Plt. Kepala Disnakkan Situbondo Kholil mengatakan, vaksinasi dilaksanakan khusus untuk hewan ternak yang masih sehat. Tujuannya hewan tersebut tidak terpapar PMK. “Untuk hewan yang sudah terpapar PMK belum bisa dilakukan suntik vaksin,” ucapnya.
Kata dia, suntik vaksin akan dilaksanakan selama lima hari, tanggal 28 Juni hingga 2 Juli. Sedangkan untuk hewan ternak yang sudah divaksin diberi tanda. “Hewan yang sudah divaksin akan dilaporkan kepada pemerintah pusat melalui aplikasi ISIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Indonesia) milik Kementerian Pertanian Republik Indonesia,” kata Kholil.
Untuk memudahkan pelaksanaan vaksin PMK, Disnakkan melibatkan puluhan tenaga kesehatan di lapangan. “Dokter hewan dan petugas medis 65 orang, sedangkan untuk tenaga lapangan 20 orang,” imbuhnya.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup itu menambahkan, pemkab akan segera mengajukan kembali kebutuhan vaksin secara bertahap. Alasannya, kata dia, tempat untuk menyimpan vaksin masih terbatas. “Harga vaksin PMK mahal, kami tidak ada tempat untuk menyimpan. Nanti kalau sudah habis, kami ajukan lagi,” pungkasnya. (wan/aif)