BESUKI, Jawa Pos Radar Situbondo – Nasib nahas dialami Hernadi, 42, warga Kecamatan Asembagus, Situbondo. Sebab, ban mobil Sigra yang dikemudikan tiba-tiba meledak. Akibatnya, kendaraan dengan plat DK 1824 AAI itu oleng dan menabrak ruang tunggu Puskesmas Mlandingan. Dua penumpang mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan.
Kecelakaan ini tentu sangat mengejutkan sejumlah pengunjung Puskesmas Mlandingan. Betapa tidak, insiden itu diawali dengan ledakan ban yang cukup nyaring. Lalu, ditambah dengan suara benturan mobil sigra dengan pikap yang melaju dari arah berlawan.
Kala itu, Mobil Sigra melaju cukup kencang dari arah barat ke timur. Sesampainya di lokasi kejadian, ban belakang bagian kiri pecah. Akibatnya, Mobil Sigra oleng ke kanan jalan dan menabrak bak pikap yang melaju dari arah berlawanan. “Tabrakan mobil putih dan pikap, yang Mobil Sigra nerobos dan nabrak puskesmas,” kata salah satu saksi HN, 36, warga Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan.
Saat mobil melaju lurus ke arah Puskesmas, ibu hamil yang sedang mencari angin segar di ruang tunggu puskesmas langsung bergegas meninggalkan tempat. Sehingga tidak sampai tertabrak mobil. “Tiang impus ibu hamil itu ditabrak. Untung cepat menghindar, kalau tidak ya insyaallah…,” kata HN.
Menurut data laporan cepat publik safety center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Situbondo, akibat kecelakaan tersebut ada dua korban yang menjalani perawatan insentif karena mengalami luka-luka. Korban pertama bernama Hernadi (42) warga Kecamatan Asembagus Situbondo dan Jamaludin (40) warga Bungatan Situbondo. Hernadi mengalami luka di bagian pelipis sedangkan Jamaludin luka di dahi, pipi dan lututnya.
Kondisi Mobil Sigra mengalami rusak total di bagian depan. Sedangkan kerusakan terhadap gedung puskesmas hanya di bagian dua pilar. Retak akibat dihantam mobil. Kanitlaka Polres Situbondo Ipda Kadek Yasa membenarkan insiden tersebut. Mobil kemudian dievakuasi ke kantor laka Polres Situbondo. Korban akan dimintai keterangan lebih lanjut. “Dua penumpang Mobil Sigra masih menjalani perawatan di puskesmas,” kata Kadek singkat. (hum/pri)