SITUBONDO- Nasib sial dialami Tuma, penjual lontong balap asal jalan Madura, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Bagaimana tidak, saat sedang menjaga warungnya di samping terminal Situbondo, Tuma tiba-tiba dihajar pria tak dikenal, kemarin (25/04). Akibatnya mulut nenek 57 tahun itu mengalami bengkak dan memar.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00. Usai mengambil piring bekas salah satu pembeli, korban masuk kedalam warungnya dan menaruh piring tersebut untuk dicuci. Usai mencuci piring, nenek tersebut kemudian duduk-duduk dan berbincang dengan keluarganya.
Tak berselang lama, tiba-tiba seorang pria masuk ke warunganya. Tanpa alasan jelas, pria tersebut langsung memukul bagian mulut korban dengan keras. Bahkan saking kerasnya, korban nyaris saja tersungkur ke lantai warungnya.
“Saya tidak kenal dengan pria itu. saya kira dia pembeli. Karena tiba-tiba saja masuk ke warung dan langsung memukul bagian mulut. Ini bibir masih bengkak dan sakit sekali. Tadinya mau saya laporkan ke polisi. Tapi keluarganya datang dan meminta maaf dan bilang. Bahkan keluarganya menyampaikan bahwa pria terseburt sakit jiwa akibat kecelakaan,”kata Tuma saat diwawancarai di warungnya.
Misna, pemilik warung nasi di sebelah Tuma mengatakan, sebelum menghajar, pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan tersebut datang bersama istri dan saudaranya menggunakan mobil. Begitu masuk ke area terminal, mereka bertiga turun dari mobil.
Tak berapa lama, saat si sopir minum di sebuah warung, dirinya melihat pelaku memukuli istrinya hingga lari ke warungnya. Bahkan, kata Misna, peia itu sempat membentaknya karena berbicara dengan istrinya. “Saya tidak tahu. Tiba-tiba dibentak karena berbicara dengan isterinya. Karena takut, saya lari kebelakang warungnya. Namun tak lama kemudian, pria itu ke warung Tuma dan langsung memukulnya,” jelasnya.
Kejadian tersebut sempat mengundang perhatian warga. Nyaris saja pelaku dikeroyok oleh massa. Namun karena gangguan jiwa yang dialami pelaku, oleh warga pria tersebut langsung disuruh bawa pulang ke keluarganya. “ kalau dari keterangan isterinya, dia memang setres. Dia demikian setelah mengalami kecelakaan tiga bulan lalu,” tutur Misna. (zul/pri)