SUMBERMALANG – Akibat angin yang bertiup begitu kencang, rumah milik P. Misro’i tertimpa pohon tumbang, Rabu (23/3). Akibatnya, rumah pria 40 tahun itu mengalami kerusakan. Sebab, pohon yang roboh berukuran besar.
Diperoleh keterangan, peristiwa yang dialami warga Dusun Krajan, Desa Tlogosari, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, itu terjadi sekitar pukul 12:10 WIB. Waktu itu, cuaca cerah. Namun, angin bertiup cukup kencang. Sehingga, pohon jenis jati tumbang dan menimpa rumah pak Misroi. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam petaka tersebut. Hanya saja, kerugian diperkirakan lebih Rp 15 juta.
Saat kejadian, Misroi sedang berada di sawah miliknya. Dia bekerja dari pagi hingga siang. Sedangkan sang istri, berada di dalam rumah bersama dengan anaknya. Beruntung, saat pohon roboh istri Misro’i tidak tertimpa. Dia langsung menjerit berlari ke luar rumah minta tolong.
Warga pun langsung berdatangan dan melihat pohon yang roboh tepat di atas rumah pak Misro’i. Selanjutnya, mereka bergotong royong memotong batang pohon yang tumbang menggunakan gergaji mesin serta peralatan lainnya.
Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin menyampaikan, berdasarkan assesment kaji cepat di rumah yang berukuran panjang tujuh meter dan lebar enam meter tersebut, ditemukan banyak kayu yang sudah keropos. “Untuk pohonpohon yang tumbang selain diterjang angin kencang, akar pohonnya juga sudah lapuk,” pungkasnya. (hum/pri)
SUMBERMALANG – Akibat angin yang bertiup begitu kencang, rumah milik P. Misro’i tertimpa pohon tumbang, Rabu (23/3). Akibatnya, rumah pria 40 tahun itu mengalami kerusakan. Sebab, pohon yang roboh berukuran besar.
Diperoleh keterangan, peristiwa yang dialami warga Dusun Krajan, Desa Tlogosari, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, itu terjadi sekitar pukul 12:10 WIB. Waktu itu, cuaca cerah. Namun, angin bertiup cukup kencang. Sehingga, pohon jenis jati tumbang dan menimpa rumah pak Misroi. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam petaka tersebut. Hanya saja, kerugian diperkirakan lebih Rp 15 juta.
Saat kejadian, Misroi sedang berada di sawah miliknya. Dia bekerja dari pagi hingga siang. Sedangkan sang istri, berada di dalam rumah bersama dengan anaknya. Beruntung, saat pohon roboh istri Misro’i tidak tertimpa. Dia langsung menjerit berlari ke luar rumah minta tolong.
Warga pun langsung berdatangan dan melihat pohon yang roboh tepat di atas rumah pak Misro’i. Selanjutnya, mereka bergotong royong memotong batang pohon yang tumbang menggunakan gergaji mesin serta peralatan lainnya.
Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin menyampaikan, berdasarkan assesment kaji cepat di rumah yang berukuran panjang tujuh meter dan lebar enam meter tersebut, ditemukan banyak kayu yang sudah keropos. “Untuk pohonpohon yang tumbang selain diterjang angin kencang, akar pohonnya juga sudah lapuk,” pungkasnya. (hum/pri)
