23.5 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

Hampir Setahun, CT Scan RSUD dr. Abdoer Rahem Dibiarkan Rusak

SITUBONDO – CT Scan RSUD dr. Abdoer Rahem saat ini tidak bisa digunakan. Alat yang berfungsi melihat pembuluh darah dalam otak itu sudah tidak berfungsi sejak Mei 2020 lalu. Akibatnya, pelayanan terkait hal tersebut tidak bisa ditangani.

Ketua Komisi IV DPRD, H. Fahrudi Apriawan mengatakan, pasien yang membutuhkan penanganan scan, harus dirujuk ke rumah sakit luar Situbondo. Seperti rujuk ke RS di Jember. “Tadi kami sidak karena ada keluhan masyarakat, bahwa pasien kita yang mau memanfaatkan CT scan, tidak bisa dilakukan. Dan ternyata benar, sudah rusak,” katanya.

Yang lebih disayangkan, pihak rumah sakit belum mengusulkan anggaran untuk perbaikannya. Menurutnya, seharusnya tetap diusulkan karena menyangkut pelayanan dasar masyarakat. “Kami akan meminta TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) untuk menganggarkannya,” jelasnya.

Baca Juga :  Sandiaga Uno Terkesan Kampung Blekok

Fahrudi menerangkan, pengadaan CT scan mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit. Yaitu mencapai Rp 9 miliar. Pengadaannya dilakukan tahun 2016 lalu. “Sangat disayangkan, karena anggarannya cukup fantastis, dan sekarang dibiarkan rusak,” imbuhnya.

Terpisah, Direktur RSUD dr Abdoer Rahem, Tony Wahyudi mengatakan, pihaknya memang tidak mengusulkan di APBD induk karena waktunya tidak cukup. Dia menjelaskan, ada beberapa alokasi anggaran yang menjadi prioritas. Salah satunya penanganan Covid-19. “Waktu tidak nutut, sehingga tidak berani mengusulkan,” jelasnya.

Jika ada dukungan terkait penganggarannya dari DPRD, dia mengaku sangat bersyukur.  dr. Tony juga menyampaikan, pihaknya berharap besar bisa dianggarkan di APBD induk 2021. “Tadi dari Komisi IV siap membantu. Kami tentu mengpresiasi dan berterimakasih,” ujarnya.

Baca Juga :  Baru Keluar Penjara, Nekat Curi Kambing, Ditangkap Lagi Deh...

Karena sudah ada dukungan dari DPRD, pihaknya akan mencoba meghitung estimasi keuangan yang dibutuhkan untuk perbaikan CT Scan.  Tetapi, jika di APBD induk tidak bisa teranggarkan, dia akan berupaya mengusulkan di APBD perubahan. “Kami belum tahu anggaran yang dibutuhkan, masih dihitung,” pungkasnya. (bib)

SITUBONDO – CT Scan RSUD dr. Abdoer Rahem saat ini tidak bisa digunakan. Alat yang berfungsi melihat pembuluh darah dalam otak itu sudah tidak berfungsi sejak Mei 2020 lalu. Akibatnya, pelayanan terkait hal tersebut tidak bisa ditangani.

Ketua Komisi IV DPRD, H. Fahrudi Apriawan mengatakan, pasien yang membutuhkan penanganan scan, harus dirujuk ke rumah sakit luar Situbondo. Seperti rujuk ke RS di Jember. “Tadi kami sidak karena ada keluhan masyarakat, bahwa pasien kita yang mau memanfaatkan CT scan, tidak bisa dilakukan. Dan ternyata benar, sudah rusak,” katanya.

Yang lebih disayangkan, pihak rumah sakit belum mengusulkan anggaran untuk perbaikannya. Menurutnya, seharusnya tetap diusulkan karena menyangkut pelayanan dasar masyarakat. “Kami akan meminta TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) untuk menganggarkannya,” jelasnya.

Baca Juga :  Gubernur Jatim Krimkan Puluhan Oksigen Tabung ke Situbondo

Fahrudi menerangkan, pengadaan CT scan mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit. Yaitu mencapai Rp 9 miliar. Pengadaannya dilakukan tahun 2016 lalu. “Sangat disayangkan, karena anggarannya cukup fantastis, dan sekarang dibiarkan rusak,” imbuhnya.

Terpisah, Direktur RSUD dr Abdoer Rahem, Tony Wahyudi mengatakan, pihaknya memang tidak mengusulkan di APBD induk karena waktunya tidak cukup. Dia menjelaskan, ada beberapa alokasi anggaran yang menjadi prioritas. Salah satunya penanganan Covid-19. “Waktu tidak nutut, sehingga tidak berani mengusulkan,” jelasnya.

Jika ada dukungan terkait penganggarannya dari DPRD, dia mengaku sangat bersyukur.  dr. Tony juga menyampaikan, pihaknya berharap besar bisa dianggarkan di APBD induk 2021. “Tadi dari Komisi IV siap membantu. Kami tentu mengpresiasi dan berterimakasih,” ujarnya.

Baca Juga :  Masih Dipenuhi Pengunjung, Polisi Perketat Penjagaan Tempat Wisata

Karena sudah ada dukungan dari DPRD, pihaknya akan mencoba meghitung estimasi keuangan yang dibutuhkan untuk perbaikan CT Scan.  Tetapi, jika di APBD induk tidak bisa teranggarkan, dia akan berupaya mengusulkan di APBD perubahan. “Kami belum tahu anggaran yang dibutuhkan, masih dihitung,” pungkasnya. (bib)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/