29.2 C
Banyuwangi
Friday, June 9, 2023

Gelar Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2019

SITUBONDO – Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mengikuti kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja  Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Situbondo tahun 2019, kemarin (22/02). Acara itu dihadiri bupati dan wakil bupati.

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto berharap, dengan pelaksanaan konsultasi publik, kualitas perencanaan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. “Kualitas perencanaannya harus betul-betul mencerminkan delapan rencana strategis tahun 2019,” katanya.

Untuk mendapatkan perencaan yang berkualitas, harus ada sinergisitas antar SKDP. Bupati menyarankan, masing-masing SKPD agar berjalan bersama. “Dinas bekerja sendirian itu sudah kuno. Sekarang ini waktunya bekerja bareng-bareng,” tambah Dadang.

Dari kedepalan program yang dimaksud, salah satunya masalah ketahanan pangan. Masalah ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Saat ini, petani masih sendiri-sendiri. Ini menyebabkan produk pertanian yang tidak maksimal. “Dampak lain, tata niaga tidak berpihak kepada petani. Harga jual produk tidak sesuai dengan jerih payah petani,” kata Dadang.

Baca Juga :  Guru Seni Dilatih Cipta Tari Tradisi dan Kreasi

Makanya, tambah Dadang, pemerintah harus hadir dalam menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Jika permasalahannya ada pada hasil pertanian, maka harus ada usaha untuk penyuburan tanah. “Karena itu yang menjadi sangat strategis,” katanya. (bib/pri)

SITUBONDO – Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mengikuti kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja  Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Situbondo tahun 2019, kemarin (22/02). Acara itu dihadiri bupati dan wakil bupati.

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto berharap, dengan pelaksanaan konsultasi publik, kualitas perencanaan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. “Kualitas perencanaannya harus betul-betul mencerminkan delapan rencana strategis tahun 2019,” katanya.

Untuk mendapatkan perencaan yang berkualitas, harus ada sinergisitas antar SKDP. Bupati menyarankan, masing-masing SKPD agar berjalan bersama. “Dinas bekerja sendirian itu sudah kuno. Sekarang ini waktunya bekerja bareng-bareng,” tambah Dadang.

Dari kedepalan program yang dimaksud, salah satunya masalah ketahanan pangan. Masalah ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Saat ini, petani masih sendiri-sendiri. Ini menyebabkan produk pertanian yang tidak maksimal. “Dampak lain, tata niaga tidak berpihak kepada petani. Harga jual produk tidak sesuai dengan jerih payah petani,” kata Dadang.

Baca Juga :  Dewan Minta Pemkab Keluarkan SK Pendistribusian Pupuk

Makanya, tambah Dadang, pemerintah harus hadir dalam menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Jika permasalahannya ada pada hasil pertanian, maka harus ada usaha untuk penyuburan tanah. “Karena itu yang menjadi sangat strategis,” katanya. (bib/pri)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/