24 C
Banyuwangi
Monday, June 5, 2023

Wanita Diduga ODGJ yang Bakar Diri Akhirnya Meninggal

SITUBONDO – Kusniati, wanita yang diduga ODGJ asal Kecamatan Panarukan yang sempat melakukan aksi bakar diri, akhirnya meninggal dunia Selasa lalu (19/10). Perempuan 35 tahun tersebut meninggal di rumah sakit tempat dia dirawat. 

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo, Muhammad Syawal mengatakan, Kusniyati sudah menjalani perawatan selama empat hari. “Awalnya kondisinya saya lihat sudah membaik. Namun menjelang empat hari perawatan, almarhum menghembuskan nafas terakhir,” ujarnya pada koran ini, Rabu kemarin (20/10).

Menurut Syawal, luka bakar yang dialami Kusniati memang sangat parah. Hingga mencapai 85 persen. Saat kejadian sebenarnya sudah banyak orang yang membantu untuk memadamkan apinya. Namun, karena pelaku menyiramkan bensin ke tubuhnya, sehingga api dengan mudah membakarnya. “Jadi setelah dirawat dirumah sakit, luka bakar yang ada di badannya itu mulai mengering. Tapi, nasib berkata lain,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dewan Minta Satpol PP Nonaktifkan Hiburan Malam

Lebih lanjut dia juga mengatakan, untuk biaya selama di RSU Situbondo, Kustiani tidak memberatkan keluarganya. Sebab, memiliki BPJS. “Kita hanya membantunya secara kelengkapan administrasi bersama pihak keluarganya,” jelasnya. (mg1/pri)

SITUBONDO – Kusniati, wanita yang diduga ODGJ asal Kecamatan Panarukan yang sempat melakukan aksi bakar diri, akhirnya meninggal dunia Selasa lalu (19/10). Perempuan 35 tahun tersebut meninggal di rumah sakit tempat dia dirawat. 

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo, Muhammad Syawal mengatakan, Kusniyati sudah menjalani perawatan selama empat hari. “Awalnya kondisinya saya lihat sudah membaik. Namun menjelang empat hari perawatan, almarhum menghembuskan nafas terakhir,” ujarnya pada koran ini, Rabu kemarin (20/10).

Menurut Syawal, luka bakar yang dialami Kusniati memang sangat parah. Hingga mencapai 85 persen. Saat kejadian sebenarnya sudah banyak orang yang membantu untuk memadamkan apinya. Namun, karena pelaku menyiramkan bensin ke tubuhnya, sehingga api dengan mudah membakarnya. “Jadi setelah dirawat dirumah sakit, luka bakar yang ada di badannya itu mulai mengering. Tapi, nasib berkata lain,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pesilat Tumbang Ditendang Pelatih

Lebih lanjut dia juga mengatakan, untuk biaya selama di RSU Situbondo, Kustiani tidak memberatkan keluarganya. Sebab, memiliki BPJS. “Kita hanya membantunya secara kelengkapan administrasi bersama pihak keluarganya,” jelasnya. (mg1/pri)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/