24 C
Banyuwangi
Monday, June 5, 2023

Nenek 58 Tahun Ditemukan Meninggal Tergantung di Samping Tempat Tidur

JATIBANTENG, Jawa Pos Radar Situbondo – Tina, warga Kampung Tegaltengah, Desa Curahsuri, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, ditemukan meninggal dunia Selasa (19/7) lalu. Nenek 58 tahun menghembuskan nafas  terakhir setelah gantung diri.

Aksi Tina ini diketahui  pertama kali oleh suami korban, Leng. Waktu itu sekitar pukul 12.00, dia pulang dari ladang sambil membawa rumput. Usai menaruh rumput ke kandangnya, Leng  sempat memanggil istrinya.  Tetapi tidak ada jawaban. Nah begitu Leng masuk ke dalam rumah, dia terkejut melihat sang istri sudah dalam keadaan gantung diri.

Melihat peristiwa itu, Leng spontan memanggil Sapiya, anak korban dan  Faisol, cucunya. Mereka langsung berusaha  menurunkan Tina. Sang Cucu mengangkat Tina sedangkan Sapiya membuka ikat  yang menjerat leher ibunya. Begitu diletakkan di tanah, keduanya mencoba untuk menyiram korban. Harapannya agar nenek Tina bisa terselamatakan.

Baca Juga :  Dosen IPB Tertarik Kembangkan Petis Ikan Situbondo

Karena panik, bukan hanya disiram. Tapi tali yang dibuat gantung diri, juga diambil dan direndam ke dalam air. Sebab, dipercaya bisa menyelamatkan orang yang bunuh diri dengan cara gantung diri. Sayangnya usaha itu tidak berhasil.

“Masyarakat Jatibanteng  punya kepercayaan tersendiri. Katanya, kalau tali yang dibuat gantung diri, itu direndam dalam air, bisa-bisa yang mati akan hidup lagi,” ungkap Kapolsek Jatibanteng AKP H. Subandriyo. Dia mengaku belum tahu pasti apa penyebab Tina melakukan gantung diri.

Dia menceritakan, sebelum  pergi ke ladang, Leng sebenarnya sudah  pamit pada istrinya. Sang istri menjawab seperti biasa. Tidak ada tanda-tanda keanehan. Tetapi, saat itu Tina tidak bangun dari tempat tidurnya. “Tina gantung diri tepatnya di samping tempat tidur. Tina ditemukan dengan tali tampar yang  diikat di atas balok kayu di dalam rumah,” imbuh Kapolsek.

Baca Juga :  Angkut 2100 Liter Solar, Pikap Diamankan Polisi

Begitu di nyatakan meninggal, polisi sempat menawarkan untuk dilakukan Otopsi. Hanya saja keluarga tidak berkenan. Keluarga menolak begitu jenazah ingin dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan. “Keluarga korban membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan otopsi. Keluarga mengaku  ikhlas atas kejadian tersebut. Keluarga mengakui Tina meninggal murni karena gantung diri,” pungkas Kapolsek H. Subandriyo. (hum/pri)

JATIBANTENG, Jawa Pos Radar Situbondo – Tina, warga Kampung Tegaltengah, Desa Curahsuri, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, ditemukan meninggal dunia Selasa (19/7) lalu. Nenek 58 tahun menghembuskan nafas  terakhir setelah gantung diri.

Aksi Tina ini diketahui  pertama kali oleh suami korban, Leng. Waktu itu sekitar pukul 12.00, dia pulang dari ladang sambil membawa rumput. Usai menaruh rumput ke kandangnya, Leng  sempat memanggil istrinya.  Tetapi tidak ada jawaban. Nah begitu Leng masuk ke dalam rumah, dia terkejut melihat sang istri sudah dalam keadaan gantung diri.

Melihat peristiwa itu, Leng spontan memanggil Sapiya, anak korban dan  Faisol, cucunya. Mereka langsung berusaha  menurunkan Tina. Sang Cucu mengangkat Tina sedangkan Sapiya membuka ikat  yang menjerat leher ibunya. Begitu diletakkan di tanah, keduanya mencoba untuk menyiram korban. Harapannya agar nenek Tina bisa terselamatakan.

Baca Juga :  Kesepakatan SPT Belum Dijalankan PTPN XI

Karena panik, bukan hanya disiram. Tapi tali yang dibuat gantung diri, juga diambil dan direndam ke dalam air. Sebab, dipercaya bisa menyelamatkan orang yang bunuh diri dengan cara gantung diri. Sayangnya usaha itu tidak berhasil.

“Masyarakat Jatibanteng  punya kepercayaan tersendiri. Katanya, kalau tali yang dibuat gantung diri, itu direndam dalam air, bisa-bisa yang mati akan hidup lagi,” ungkap Kapolsek Jatibanteng AKP H. Subandriyo. Dia mengaku belum tahu pasti apa penyebab Tina melakukan gantung diri.

Dia menceritakan, sebelum  pergi ke ladang, Leng sebenarnya sudah  pamit pada istrinya. Sang istri menjawab seperti biasa. Tidak ada tanda-tanda keanehan. Tetapi, saat itu Tina tidak bangun dari tempat tidurnya. “Tina gantung diri tepatnya di samping tempat tidur. Tina ditemukan dengan tali tampar yang  diikat di atas balok kayu di dalam rumah,” imbuh Kapolsek.

Baca Juga :  Temui Kenalan di Medsos, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi

Begitu di nyatakan meninggal, polisi sempat menawarkan untuk dilakukan Otopsi. Hanya saja keluarga tidak berkenan. Keluarga menolak begitu jenazah ingin dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan. “Keluarga korban membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan otopsi. Keluarga mengaku  ikhlas atas kejadian tersebut. Keluarga mengakui Tina meninggal murni karena gantung diri,” pungkas Kapolsek H. Subandriyo. (hum/pri)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/