SITUBONDO – Pelaksanaan try out SD se-Kabupaten Situbondo, kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Jawa Pos Radar Situbondo dilaksanakan secara serentak, kemarin (19/03). Ada sekitar delapan ribu lebih siswa yang mengikuti pra ujian nasional itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo, Dr Fathor Rakhman meninjau langsung pelaksanaan try out di sejumlah tempat. Dimulai dari SD Muhammadiyah, SD Nurul Anshor, SDN 1 Mimbaan, SDN 3 Patokan, SDN 1 dan 2 Besuki.
Usai meninjau, Kadispendikbud mengatakan, try out merupakan persiapan sebelum mengikuti Ujian Akhir Siswa Berbasis Nasional (UASBN). Capaian siswa dalam try out menggambarkan kesiapan siswa mengikuti ujian nasional yang sesungguhnya.
Fathor menerangkan, jika dalam try out capaian siswa kurang maksimal, tentu guru memiliki tugas untuk mempersiapkan kompetensi siswanya. “Jika hasilnya sudah bagus, siswa akan memiliki kepercayaan lebih dalam melaksanakan UASBN nanti,” katanya.
Fathor menambahkan, evaluasi dari pelaksanaan try out bersifat merata. Artinya, ketika capaian siswa tidak optimal, bukan semata-mata dari siswanya. Bisa saja diakibatkan oleh tenaga pengajar. “Mungkin saja gurunya yang belum bisa menyampaikan materi pengajaran dengan baik,” ujarnya.
Jika kenyataannya demikian, maka guru harus memperbaiki strategi mengajarnya. “Sehingga capaian nilai anak-anak yang belum optimal bisa dirubah. Seluruh sekolah menjadi tolak ukur dari capaian try out,” katanya.
Fathor menambahkan, waktu evaluasi dari pelaksanaan try out dirasa cukup. Sebab, UASBN dilaksanakan sekitar satu bulan lagi. Dia memandang, jangka waktu tersebut cukup untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan.
Sementara itu, try out SD dilaksanakan selama tiga hari. Dalam pelaksanaannya, disetting seperti UASBN sesungguhnya. Mulai dari sisi waktu, hingga teknis pembagian naskah soal. “Dari sisi waktu, benar-benar harus dipatuhi,” terang Fathor.
Dia berharap, semua sekolah mematuhi ketentuan dalam melaksanakan try out. Misalnya waktu dimulai pengerjaan soal agar mengikuti jam yang telah ditentukan. “Guru dan siswa harus tertib,” pesannya.
Pada hari pertama try out SD kemarin, Fathor Rakhman meninjau beberapa SD di wilayah barat Situbondo. Dia memantau di kelas-kelas ketika siswa mengerjakan soal. (bib/pri)