SITUBONDO – Kabupaten Situbondo memiliki banyak potensi seni dan budaya. Ragam kekayaan seni tersebut tentu harus dikenalkan lebih luas kepada publik. Pameran Pekan seni dan budaya yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) yang masih berlangsung hingga saat ini bertujuan untuk itu.
Kepala Dispendikbud Kabupaten Situbondo, Fathor Rakhman mengatakan, dengan digelarnya pameran, akan banyak seni dan budaya masyarakat yang bermunculan. “Ini untuk memperkenalkannya kepada khalayak,” ujarnya.
Fathor menambahkan, Kota Santri salah satu daerah tujuan wisata yang memiliki beragam seni dan budaya. Kekayaan tersebut harus dilestarikan, diperkenalkan, dipertunjukkan, dan ditumbuhkaembangkan. “Agar kita tidak mengalami krisis seni dan budaya lokal,” ujarnya.
Jika bisa dikembangkan, secara otomatis menambah minat banyak wisatawan berkunjung ke Situbondo. Baik wisatawan domestik mupun manca negara. “Potensi wisata ini harus bisa dipadukan dengan potensi seni dan budaya,” tambah Fathor.
Pejabat bergelar doktor itu menerangkan, karya seni dan budaya merupakan aset daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan dan dilestraikan. Upaya pengengambangannya bisa dilakukan melalui pertunjukkan atau pergelaran. “Artinya, harus diberikan ruang khusus bagi para seniman dan budayawan,” katanya.
Fathor menjelaskan, ada beberapa tujuan dilaksanakannya pameran tersebut. Selain untuk memperkenalkan ragam seni dan budaya, juga sebagai sarana pembinaan generasi muda agar bisa mewariskan keyaan seni. “Sehingga generasi kita mampu mengembangkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya,” terangnya.
Disamping itu, pameran juga sebagai ajang unjuk kretifitas dan aktivitas para pelaku seni budaya daerah. Fathor berharap kepada para seniman untuk memaksimalkan ruang yang telah diberikan. “Tentnya juga sebagai sarana rekreasi dan hiburan bagi masyarakat Situbondo,” pungkas Fathor.
Pameran seni dan budaya dilaksanakan mulai Rabu Malam (16/11) lalu hingga 21 November mendatang. Ada 19 stand yang ikut meramaikan pameran. Yaitu 17 stand milik UPTD Pendidikan di tiap-tiap kecamtan, dan dua stand paguyuban Tionghoa dan paguyuban Arab.