27.7 C
Banyuwangi
Friday, June 9, 2023

Arus Lalin Jalan Argopuro-Diponegoro Dialihkan hingga 6 Bulan ke Depan

RadarBanyuwangi.id – Dinas Perhubungan (Dishub) sejak kemarin (16/06) sudah mempersiapkan untuk penngalihan arus lalu lintas. Seperti pemasangan banner yang di beberapa titik tadi malam.

Arus lalu lintas mulai Jalan Argopura sampai jalan Diponegoro akan ditutup untuk kendaraan besar dan angkutan umum, pagi ini (17/06). Akses jalan tersebut sudah tidak bisa dilewati pukul 06.00 hari ini higga enam bulan ke depan. Penutupan itu karena ada perbaikan jembatan di Jalan Diponegoro.

Kepala Dishub Kabupaten Situbondo, Tulus Prijatmadji kepada RadarBanyuwangi.id menerangkan, di hari pertama penutupan akses jalan, kemungkinan banyak pengendara akan bingung. Karena itu, khusus di traffict light Jalan Basuki Rahmat (pertigaan SMEA) akan diterjunkan personel Dishub dan kepolisian. “Setiap hari ada yang jaga di sana,” katanya.

Baca Juga :  Oknum Guru di Situbondo Cabuli Sembilan Siswi SD

Tetapi, penjagaan tersebut tidak akan terus menerus. Tulus memperkirakan, paling lama hanya satu minggu. Sebab, Dishub juga telah menyediakan media sosialisasi lainnya. Seperti pemasangan banner di beberapa titik. “Di banner itu sudah tertulis, bahwa ada pengalihan lalu lintas. Ada 20 banner yang kita pasang,” tambah Tulus.

Pagi ini memang belum dimulai pembongkaran jembatan di Jalan Dionegoro. Tetapi material sudah banyak yang datang sehingga tidak memungkinkan dilewati kendaraan. “Makanya besok sudah tutup total di sana,” katanya.

Dengan penutupan arus lalu lintas dari Jalan Argupuro sampai Jalan Diponegoro, diprediksi akan terjadi kemacetan di sepanjang jalan Basuki Rahmat sampai Jalan Ahmad Yani. Sebab, kendaraan dari arah timur yang biasanya boleh belok ke selatan, kini langsung ke barat melewati Jalan Ahmad Yani.

Baca Juga :  Indomaret dan Sarihusada Renovasi Sekolah dan Berikan Beasiswa Anak

Tulus menambahkan, yang perlu diketahui, Jalan Argopuro ke arah barat sebenarnya masih bisa dilewati. Akan tetapi tidak bisa langsung ke alun-alun karena jembatan terputus. “Jalan-jalan kecil di sungai tetap bisa dilewati. Artinya, sepeda motor masih bisa lewat,” pungkas Tulus. (bib)

RadarBanyuwangi.id – Dinas Perhubungan (Dishub) sejak kemarin (16/06) sudah mempersiapkan untuk penngalihan arus lalu lintas. Seperti pemasangan banner yang di beberapa titik tadi malam.

Arus lalu lintas mulai Jalan Argopura sampai jalan Diponegoro akan ditutup untuk kendaraan besar dan angkutan umum, pagi ini (17/06). Akses jalan tersebut sudah tidak bisa dilewati pukul 06.00 hari ini higga enam bulan ke depan. Penutupan itu karena ada perbaikan jembatan di Jalan Diponegoro.

Kepala Dishub Kabupaten Situbondo, Tulus Prijatmadji kepada RadarBanyuwangi.id menerangkan, di hari pertama penutupan akses jalan, kemungkinan banyak pengendara akan bingung. Karena itu, khusus di traffict light Jalan Basuki Rahmat (pertigaan SMEA) akan diterjunkan personel Dishub dan kepolisian. “Setiap hari ada yang jaga di sana,” katanya.

Baca Juga :  Oknum Guru di Situbondo Cabuli Sembilan Siswi SD

Tetapi, penjagaan tersebut tidak akan terus menerus. Tulus memperkirakan, paling lama hanya satu minggu. Sebab, Dishub juga telah menyediakan media sosialisasi lainnya. Seperti pemasangan banner di beberapa titik. “Di banner itu sudah tertulis, bahwa ada pengalihan lalu lintas. Ada 20 banner yang kita pasang,” tambah Tulus.

Pagi ini memang belum dimulai pembongkaran jembatan di Jalan Dionegoro. Tetapi material sudah banyak yang datang sehingga tidak memungkinkan dilewati kendaraan. “Makanya besok sudah tutup total di sana,” katanya.

Dengan penutupan arus lalu lintas dari Jalan Argupuro sampai Jalan Diponegoro, diprediksi akan terjadi kemacetan di sepanjang jalan Basuki Rahmat sampai Jalan Ahmad Yani. Sebab, kendaraan dari arah timur yang biasanya boleh belok ke selatan, kini langsung ke barat melewati Jalan Ahmad Yani.

Baca Juga :  Gereja Katolik Maria Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Tulus menambahkan, yang perlu diketahui, Jalan Argopuro ke arah barat sebenarnya masih bisa dilewati. Akan tetapi tidak bisa langsung ke alun-alun karena jembatan terputus. “Jalan-jalan kecil di sungai tetap bisa dilewati. Artinya, sepeda motor masih bisa lewat,” pungkas Tulus. (bib)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/