SITUBONDO – Dinas perikanan Kabupaten Situbondo, Sabtu (14/07) lalu menggelar lomba masak serba ikan. Pesertanya terdiri dari instansi pemerintahan di lingkungan Pemkab Situbndo, serta santri beberapa pondok pesantren.
Kepala Dinas Perikanan, Eko Prayudi mengatakan, peserta yang meraih juara akan didelegasikan mengikuti lomba memasak tingat provinsi yang akan dilaksanakan bulan ini. Dia berharap, peserta dari Situbondo nantinya bisa meraih juara dan mewakili Situbondo di tingkat nasional.
Kata Eko, sebenarnya bukan itu saja yang ingin dicapai. Dalam pelaksanaan lomba memasak ini, ada beberapa tujuan yang. Diantaranya, meningkatkan keterampilan memasak berbahan baku ikan, serta memperkenalkan keanekaragaman masakan berbahan baku ikan kepada masyarakat luas.
Selain itu, tambah Eko, tujuannya untuk menyebarluaskan informasi tentang ikan, olahan masakan berbahan baku ikan, kandungan gizi serta manfaat gizi ikan bagi kesehatan dan kecerdasan. “Serta untuk mendukung pemanfaatan sumber daya ikan yang berkedaulatan dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai, untuk mengeduksi manfaat makan ikan bagi kesehatan dan kecerdasan. Disamping itu, untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha kuliner berbasis ikan di Situbondo. “Dan untuk peningkatan konsumsi ikan yang berkualitas baik dan bukan berasal dari penangkapan ilegal,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengapresiasi pelaksanaan lomba masak serba ikan. Dia mengatakan, ini adalah kesempatan yang baik untuk memanfaatkan potensi periaran laut Situbondo. “Apalagi budidaya di Situbondo sangat bagus,” terangnya.
Dadang berharap, lomba masak serba ikan tersebut agar ada tindak lanjut. Misalnya dengan diselenggarakan gerakan pasar ikan murah yang dilaksanakan satu kali dalam satu bulan. “Terutama para camat. Saya berharap agar lebih berinovasi buat gerakan pada bidang perikanan,” pesan Dadang.
Dadang menambahkan, harus diakui, konsumsi ikan masyarakat Situbondo masih sangat rendah. Rata-rata perkapita masih di bawah konsumis Jawa Timur. “Sedangkan konsumsi ikan Jatim masih di bawah rata-rata nasional,”terang Dadang.
Hal ini sangat bertolak belakang dengan kekayaan potensi perikanan di Situbondo. Oleh sebab itulah, untuk meningkatkan konsumsi ikan, masyarakat perlu dirangsang melalui gerakan-gerakan program perikanan. (bib)
Semarak, Lomba Memasak Dengan Menu Serba Ikan

SITUBONDO – Dinas perikanan Kabupaten Situbondo, Sabtu (14/07) lalu menggelar lomba masak serba ikan. Pesertanya terdiri dari instansi pemerintahan di lingkungan Pemkab Situbndo, serta santri beberapa pondok pesantren.
Kepala Dinas Perikanan, Eko Prayudi mengatakan, peserta yang meraih juara akan didelegasikan mengikuti lomba memasak tingat provinsi yang akan dilaksanakan bulan ini. Dia berharap, peserta dari Situbondo nantinya bisa meraih juara dan mewakili Situbondo di tingkat nasional.
Kata Eko, sebenarnya bukan itu saja yang ingin dicapai. Dalam pelaksanaan lomba memasak ini, ada beberapa tujuan yang. Diantaranya, meningkatkan keterampilan memasak berbahan baku ikan, serta memperkenalkan keanekaragaman masakan berbahan baku ikan kepada masyarakat luas.
Selain itu, tambah Eko, tujuannya untuk menyebarluaskan informasi tentang ikan, olahan masakan berbahan baku ikan, kandungan gizi serta manfaat gizi ikan bagi kesehatan dan kecerdasan. “Serta untuk mendukung pemanfaatan sumber daya ikan yang berkedaulatan dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai, untuk mengeduksi manfaat makan ikan bagi kesehatan dan kecerdasan. Disamping itu, untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha kuliner berbasis ikan di Situbondo. “Dan untuk peningkatan konsumsi ikan yang berkualitas baik dan bukan berasal dari penangkapan ilegal,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengapresiasi pelaksanaan lomba masak serba ikan. Dia mengatakan, ini adalah kesempatan yang baik untuk memanfaatkan potensi periaran laut Situbondo. “Apalagi budidaya di Situbondo sangat bagus,” terangnya.
Dadang berharap, lomba masak serba ikan tersebut agar ada tindak lanjut. Misalnya dengan diselenggarakan gerakan pasar ikan murah yang dilaksanakan satu kali dalam satu bulan. “Terutama para camat. Saya berharap agar lebih berinovasi buat gerakan pada bidang perikanan,” pesan Dadang.
Dadang menambahkan, harus diakui, konsumsi ikan masyarakat Situbondo masih sangat rendah. Rata-rata perkapita masih di bawah konsumis Jawa Timur. “Sedangkan konsumsi ikan Jatim masih di bawah rata-rata nasional,”terang Dadang.
Hal ini sangat bertolak belakang dengan kekayaan potensi perikanan di Situbondo. Oleh sebab itulah, untuk meningkatkan konsumsi ikan, masyarakat perlu dirangsang melalui gerakan-gerakan program perikanan. (bib)