PANJI, Jawa Pos Radar Situbondo – Suyitno, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, masih berjualan video compact disc (VCD). Padahal, di tengah maraknya bisnis industri musik di media online saat ini, peminat VCD sudah jarang sekali. Namun, pria 53 tahun tersebut mengaku tidak memiliki modal untuk beralih dagangan ke barang lain.
Kini penjual kaset VCD di Pasar Mimbaan bisa dihitung dengan jari. Total penjual di pasar induk itu hanya tinggal tiga orang. Itu pun tidak buka semua, kecuali toko kaset milik Suyitno yang masih membunyikan sound bass cukup kencang.
”Kasetnya sudah yang jadul semua. Ada kaset Bang Roma, Rita Sugiarto, Trio Macan, dan lagu-lagu Thomas,” kata Suyitno sambil menunjukkan sejumlah kaset yang terpampang di etalasenya, Senin (13/3).
Di toko tersebut, puluhan kaset terlihat lusuh. Warnanya sudah tidak seperti baru lagi. Mungkin karena sering kepanasan dan sudah terlalu lama tidak laku. ”Saya jualan kaset 90-an. Karena sudah tidak laku, ya tetap saya pajang. Siapa tahu masih ada yang minat,” ujar Suyitno.
Dia menjelaskan, di tahun 2000-an kaset masih banyak peminatnya. Dalam satu hari bisa laku 5 sampai 10 kaset. Berbeda dengan sekarang, pembeli kaset sangat jarang. Biasanya dalam satu minggu hanya laku satu, kadang bahkan tidak sama sekali. ”Saya jualan sejak harga Rp 8 ribu, sekarang sudah Rp 10 ribu. Sudah tidak ada pembelinya. Saya juga mau jualan yang lain, tapi belum punya modal,” ujar Suyitno.
Awal dirinya berjualan, pedagang kaset di Pasar Mimbaan sangat banyak, lebih dari 20 orang. Sekarang tinggal tiga orang. ”Itu pun tinggal saya yang masih buka tiap hari. Yang lain sudah ada yang beralih jadi tukang becak. Kasetnya tinggal hiasan saja,” kata Suyitno. (hum/aif/c1)
