BANYUPUTIH, Jawa Pos Radar Situbondo – Universitas Ibrahimy (UNIB) lahir dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo. Sehingga, dalam perjalanannya berkomitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai keilmuan berbasis pesantren.
Rektor Unib, H Ahmad Fadlail Bashrawie, MH. menerangkan, sejumlah kebijakan yang diambil untuk mewujudkan semua itu antara lain mahasiswa Universitas Ibrahimy sekaligus sebagai santri, bertempat tinggal di dalam kompleks pesantren. Mereka juga secara paralel menempuh pendidikan di madrasah takhiliyah, tsanawiyah atau aliyah di pesantren.
“Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Universitas Ibrahimy melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat dalam aspek keilmuan sesuai program studi dan sekaligus aspek religiusitasnya. Sebelum dinyatakan lulus dan diwisuda, mereka terlebih dahulu harus lulus ujian kompetensi Kepesantrenan dan munaqasah skripsinya,” jelas Fadlail.
Disebutkan, dalam tata kelola kelembagaan, Fadlail sangat menjunjung tinggi prinsip kejujuran. Itu sebagai implementasi dari Al Amanah. “Baik itu kejujuran dalam pikiran, kejujuran dalam sikap dan kejujuran dalam perbuatan. Muara dari prinsip ini adalah trust, kepercayaan,” imbuhnya, Senin (13/02).
Fadlail menyadari, besarnya animo masyarakat untuk menempuh studi di Universitas Ibrahimy berangkat dari kepercayaan. “Tentu, di samping pondasi utama kami, berupa pondok pesantren dan para masyayikh yang ada di dalamnya,” terangnya.
Disebutkan, dalam mengembangkan keilmuan, UNIB senantiasa menjaga harmoni core keilmuan masing-masing program studi disandingkan dengan keilmuan agama yang diajarkan di madrasah. Mahasiswa UNIB diharapkan memiliki pengetahuan yang komprehensif sesuai dengan kurikulum di perguruan tinggi dan kurikulum di madrasah.
Selain dari pada itu, lanjut Fadlail, pembentukan karakter kesantrian di asrama, diharapkan dapat membentuk karakter yang baik bagi mahasiswa Universitas Ibrahimy. Mereka akan mencerminkan profil diri orang yang berilmu tinggi sekaligus berakhlak luhur.
“Yang sangat kami syukuri adalah buah dari berbagai ikhtiar tersebut, adalah rekognisi dari stakeholder, baik sebagai mitra maupun sebagai pengguna lulusan. Alhamdulillah, secara nyata mitra dan pengguna lulusan kami mengakui kompetensi keilmuan mahasiswa dan sarjana lulusan Universitas Ibrahimy,” jletrehnya.
Tak hanya itu, mereka sekaligus mengapresiasi nilai-nilai luhur yang terinternalisasi dalam kepribadian mahasiswa dan lulusan yang telah berkiprah di tengah-tengah masyarakat. (wan/pri)