23.7 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

Urai Antrean di Pelabuhan Jangkar, Jadwal Kepulangan Santri Lebih Awal

JANGKAR, Jawa Pos Radar Situbondo – Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panarukan Eelam Apriyanto memastikan santri yang akan mudik Lebaran dijadwalkan berangkat lebih awal, tepatnya tanggal 13 sampai 16 Maret. Keberangkatan awal ini diharapkan bisa mengurai penumpukan penumpang di pelabuhan, khususnya di Jangkar.

Sejumlah pengasuh pondok pesantren di Situbondo sudah sepakat untuk memulangkan santrinya lebih awal, yaitu tanggal 13 sampai 16 Maret 2023. ”Sementara ini kami sudah mendapat kepastian dari masing-masing pondok pesantren. Insya Allah jadwal kepulangan santri akan dilaksanakan pada tanggal 13–16 Maret,” ujar Eelam Apriyanto.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Antok tersebut menjelaskan, berkaca pada pengalaman tahun sebelumnya saat mendekati Idul Fitri, santri yang baru pulang mondok harus antre. Dengan jadwal pulang yang lebih awal diharapkan bisa mengurangi antrean. ”Dengan berangkat lebih awal seperti ini akan ada persiapan dari petugas pelabuhan. Penumpang lebih tertata dan keselamatan lebih terjamin,” jelasnya.

Baca Juga :  Penyebarangan Jangkar-Lembar Beroperasi Pekan Depan

Rata-rata santri yang mudik dari kalangan pesantren hendak ke Sampang dan Pulau Raas. ”Ada ratusan santri yang pulang ke Madura. Jadwalnya kita sesuaikan. Kami masih menunggu keputusan dari pengasuh pondok pesantren terkait teknis pemulangan santri,” ungkapnya.

Untuk menjamin keselamatan penumpang, Syabandar Panarukan bekerja sama dengan PBTD untuk menyediakan kapal patroli. ”Ketersediaan kapal patroli untuk mengawasi lalu lintas kapal selama perjalanan hingga menjelang mudik Lebaran,” ucap Antok.

Koordinator UPT Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Banyuwangi Wilayah Kerja Jangkar Situbondo Tri Wahyono mengatakan, hingga saat ini belum ada persiapan khusus untuk menyambut kepulangan santri. Sebab, jadwal kali ini lebih awal. ”Tidak ada yang dipersiapkan khusus. Penambahan kapal tidak ada. Jumlah kapal kita ada tiga yang melayani penumpang ke pulau Madura,” ucapnya.

Baca Juga :  Rute Pelayaran Jangkar–Lembar Tunggu Hasil PKS PT ASDP

Jika nantinya penumpang kapal membeludak, otoritas Jangkar akan menambah rute kapal. Seperti tujuan Pelabuhan Raas yang biasanya dijadwalkan empat hari sekali, nanti bisa dijadwalkan dua hari sekali. ”Artinya, lebih maju dari waktu hari normal. Sehingga, para penumpang, baik santri maupun penumpang umum tetap terlayani,” jelasnya.

Jika alternatif tersebut masih dinilai belum efektif untuk diterapkan, petugas Pelabuhan Jangkar terpaksa meliburkan penumpang umum. ”Kami prioritaskan terlebih dulu untuk mengantar santri. Apabila jumlah santri membeludak, kami menutup sementara penumpang umum. Paling lama satu hari, dan besoknya sudah normal kembali. Seperti perkiraan kami, tanggal 16 Maret 2023 jumlah santri yang pulang cukup besar,” pungkas Tri. (wan/aif/c1)

JANGKAR, Jawa Pos Radar Situbondo – Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panarukan Eelam Apriyanto memastikan santri yang akan mudik Lebaran dijadwalkan berangkat lebih awal, tepatnya tanggal 13 sampai 16 Maret. Keberangkatan awal ini diharapkan bisa mengurai penumpukan penumpang di pelabuhan, khususnya di Jangkar.

Sejumlah pengasuh pondok pesantren di Situbondo sudah sepakat untuk memulangkan santrinya lebih awal, yaitu tanggal 13 sampai 16 Maret 2023. ”Sementara ini kami sudah mendapat kepastian dari masing-masing pondok pesantren. Insya Allah jadwal kepulangan santri akan dilaksanakan pada tanggal 13–16 Maret,” ujar Eelam Apriyanto.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Antok tersebut menjelaskan, berkaca pada pengalaman tahun sebelumnya saat mendekati Idul Fitri, santri yang baru pulang mondok harus antre. Dengan jadwal pulang yang lebih awal diharapkan bisa mengurangi antrean. ”Dengan berangkat lebih awal seperti ini akan ada persiapan dari petugas pelabuhan. Penumpang lebih tertata dan keselamatan lebih terjamin,” jelasnya.

Baca Juga :  Operasi Yustisi, Banyak yang Berbohong Sudah Divaksin

Rata-rata santri yang mudik dari kalangan pesantren hendak ke Sampang dan Pulau Raas. ”Ada ratusan santri yang pulang ke Madura. Jadwalnya kita sesuaikan. Kami masih menunggu keputusan dari pengasuh pondok pesantren terkait teknis pemulangan santri,” ungkapnya.

Untuk menjamin keselamatan penumpang, Syabandar Panarukan bekerja sama dengan PBTD untuk menyediakan kapal patroli. ”Ketersediaan kapal patroli untuk mengawasi lalu lintas kapal selama perjalanan hingga menjelang mudik Lebaran,” ucap Antok.

Koordinator UPT Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Banyuwangi Wilayah Kerja Jangkar Situbondo Tri Wahyono mengatakan, hingga saat ini belum ada persiapan khusus untuk menyambut kepulangan santri. Sebab, jadwal kali ini lebih awal. ”Tidak ada yang dipersiapkan khusus. Penambahan kapal tidak ada. Jumlah kapal kita ada tiga yang melayani penumpang ke pulau Madura,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemudik Tak Dapat Tiket, Terancam Lebaran di Pelabuhan

Jika nantinya penumpang kapal membeludak, otoritas Jangkar akan menambah rute kapal. Seperti tujuan Pelabuhan Raas yang biasanya dijadwalkan empat hari sekali, nanti bisa dijadwalkan dua hari sekali. ”Artinya, lebih maju dari waktu hari normal. Sehingga, para penumpang, baik santri maupun penumpang umum tetap terlayani,” jelasnya.

Jika alternatif tersebut masih dinilai belum efektif untuk diterapkan, petugas Pelabuhan Jangkar terpaksa meliburkan penumpang umum. ”Kami prioritaskan terlebih dulu untuk mengantar santri. Apabila jumlah santri membeludak, kami menutup sementara penumpang umum. Paling lama satu hari, dan besoknya sudah normal kembali. Seperti perkiraan kami, tanggal 16 Maret 2023 jumlah santri yang pulang cukup besar,” pungkas Tri. (wan/aif/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/