MLANDINGAN, Jawa Pos Radar Situbondo – Tipyono warga Dusun Pesisir, Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, ditemukan meninggal di bawah jembatan dekat kantor PT HS (Hasil Makmur) , Sabtu lalu (10/9). Karyawan PT HS itu ditemukan terlentang di pinggir aliran sungai dalam keadaan mulut berbusa, sekitar pukul 15.30.
Informasi yang dihimpun koran ini, orang yang pertama kali menemukan adalah seorang pencari ikan. Dia kemudian memberikan informasi pada warga yang lain untuk segera melihat mayat yang baru saja ditemukannya.
Mendengar kabar tersebut, salah satu warga ada yang langsung menghubungi kepala desa agar segera melakukan penanganan. Kades selanjutnya menghubungi anggota polsek untuk segera mendatangi TKP ditemukannya orang meninggal.
Tidak lama kemudian anggota Polsek Mlandingan dan petugas Inafis Polres Situbondo menuju ke lokasi kejadian. Petugas gabungan tersebut mengevakuasi jasad Tipyono ke kamar jenazah untuk dilakukan otopsi. Namun, pihak keluarga yang datang ke rumah sakit dr Abdoer Rahem Situbondo, tidak berkenan jika dilakukan otopsi. Istri Almarhum Tipyono menandatangani surat pernyataan bahwa kematian korban merupakan musibah dan takdir dari Tuhan.
“Keluarga korban tidak mau diotopsi dan dibuatkan surat pernyataan. Jadi kita menyerahkan jenazah Tipyono kepada keluarganya untuk dimakamkan sebagaimana mestinya,” ungkap kapolsek Mlandingan AKP Hasan Bisri, Minggu (11/9).
Kata kapolsek berdasarkan hasil pemeriksaan luar yang dilakukan tim medis, Tipyono mengalami luka lecet di bagian kepala akibat benturan pada saat korban jatuh ke sungai dengan ketinggian empat meter.
“Jadi, korban meninggal lantaran penyakit darah tingginya kumat, dan pihak keluarga juga membenarkan kalau Tipyono memiliki penyakit sesak dan kencing manis. Itu terbukti adanya obat hipertensi dan kencing di saku celana korban,” pungkas kapolsek. (hum/pri)