KENDIT – Kecelakaan tabrak depan menimpa pengendara pikap L 300 bermuatan cabai dengan kendaraan microbus nopol P-7073-EA, Selasa petang (10/11). Akibat insiden yang terjadi pukul 16.30 tersebut, puluhan kuintal cabai tumpah ke ruas badan jalan di Dusun Pecarron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo. Keadaan ini mengakibatkan jalan dari semua arah sempat macet total.
Kanitlaka Polres Situbondo, Iptu Sukamto mengatakan, kecelakaan bermula pada saat pikap yang dikendarai oleh Eko Prasetyo, 32, warga Desa Ketowan, Kecamatan Arjasa, melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di tempat kejadian perkara, pikap oleng ke kanan dan pengemudi tidak bisa mengendalikan setir hingga akhirnya menabrak kendaraan Microbus dari arah berlawanan yang dikemudikan M Hasan Basri, 25.
“Akibat benturan tersebut, pikap terpental dan cabai yang dimuat tumpah hingga mengakibatkan jalan pantura macet dari semua arah. Jalan kembali normal setelah petugas kepolisian melakukan rekayasa arus lalu lintas,” kata Sukamto Rabu kemarin (10/11).
Menurut dia, kejadian tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka serius. Sehingga, harus dibawa ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Sedangkan dua pengendara pikap, hanya mengalami luka ringan dan tidak bersedia dibawa ke rumah sakit.
“Akibat terjepit bodi depan, pengendara microbus mengalami luka serius. Luka robek pada siku tangan kanan, luka robek punggung tangan kanan dan cedera pada paha kaki kanannya, imbuh Sukamto.
Menurut Sukamto, dua kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan cukup parah. “Kalau Pikap-nya mengalami kerusakan pada kabin bagian atas penyok, bak bagian kanan pesok, kaca belakang pecah. Ditafsir kerugian Rp 1 juta. Sedangkan microbus mengalami kerusakan pada bodi depan pesok, pintu depan kanan dan kiri pesok, kaca depan pecah, kaca pintu kanan dan kiri pecah, lampu depan pecah, tafsiran kerugian Rp 3 juta,” sebutnya.
Sukamto menjelaskan, selanjutnya pihaknya akan menindaklanjuti proses hukum kecelakaan tersebut. Kedua bela pihak akan dipanggil untuk diminta keterangan. “Sementara ini, kami masih menunggu korban sembuh terlebih dahulu,” pungkasnya. (mg1/pri)