23.5 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

Polisi Patroli Dilempari Mercon Tiga Gerobak Patrol Diamankan

PANJI – Polisi mengamankan tiga gerobak yang digunakan untuk membangunkan sahur warga, Minggu (10/4/2022). Sebab, alat itu juga digunakan untuk melakukan serang-serangan petasan dan kembang api di simpang empat Talang, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji. Situbondo.

Kasihumas Polres Situbondo, Iptu Ahmad Sutrisno mengatakan, sebelumnya anggota Polsek Panji bersama Tim Siaga Polres Situbondo melaksanakan patroli antisipasi perang kembang api, yang sering dikeluhkan warga sekitar. Setibanya di lokasi, polisi sudah melihat ada beberapa kelompok pemuda yang diduga ingin melakukan aksi perang petasan. Sehingga polisi langsung mengamankan kendaraan mereka.

“Yang berhasil dimankan, sembilan unit sepeda motor, dan tiga gerobak yang digunakan mengangkut anak patrol beserta perangkat alat patrol,”ujar Sutrisno.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Desak Polisi Memproses Pelaku Pengeroyokan

Menurutnya, aksi yang dilakukan tim gabungan itu dimulai sekitar pukul 01.00 hingga selesai. Langkah yang dilakukan adalah mengusir semua orang yang berkerumun di talang untuk segera meninggalkan tempat. Sebab, di lokasi tersebut tidak ada rumah yang perlu mereka bangunkan, untuk melakukan santap sahur.

“Diduga, mereka sudah mempersiapakan diri untuk bermain serang-serangan petasan di wilayah tersebut. Sehingga usai dilakukan pengamanan gerobak,  petugas terus berjaga di lokasi, dan memastikan semua pemuda sudah tidak berkeliaran di loaksi yang sering dijadikan perang petasan,” imbuhnya.

Masih kata kasihumas, sehari sebelumnya yaitu malam Sabtu, anggota Polsek Panji  juga sudah mengamankan pikap yang digunakan untuk membangunkan sahur lengkap dengan sound systemnya. Pikap itu dimanakan karena salah satu penumpangnya melempari petugas yang sedang patroli dengan petasan. Sehingga, polisi langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan pikap tersebut.

Baca Juga :  200 Polisi Tes Urine, Semuanya Negatif

“Waktu itu ada enam orang penumpang pikap, seluruhnya adalah warga Desa Landangan, Kecamatan Kapongan. Langkah yang dilakukan untuk memberikan efek jera, polisi melakukan pembinaan dan juga memberikan sanksi tegas berupa tilang terhadap pikap yang dikendarai,” pungkasnya. (hum/pri)

PANJI – Polisi mengamankan tiga gerobak yang digunakan untuk membangunkan sahur warga, Minggu (10/4/2022). Sebab, alat itu juga digunakan untuk melakukan serang-serangan petasan dan kembang api di simpang empat Talang, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji. Situbondo.

Kasihumas Polres Situbondo, Iptu Ahmad Sutrisno mengatakan, sebelumnya anggota Polsek Panji bersama Tim Siaga Polres Situbondo melaksanakan patroli antisipasi perang kembang api, yang sering dikeluhkan warga sekitar. Setibanya di lokasi, polisi sudah melihat ada beberapa kelompok pemuda yang diduga ingin melakukan aksi perang petasan. Sehingga polisi langsung mengamankan kendaraan mereka.

“Yang berhasil dimankan, sembilan unit sepeda motor, dan tiga gerobak yang digunakan mengangkut anak patrol beserta perangkat alat patrol,”ujar Sutrisno.

Baca Juga :  Antisipasi Omicron, Pasukan ‘Pamor Keris’ Siap Awasi Prokes

Menurutnya, aksi yang dilakukan tim gabungan itu dimulai sekitar pukul 01.00 hingga selesai. Langkah yang dilakukan adalah mengusir semua orang yang berkerumun di talang untuk segera meninggalkan tempat. Sebab, di lokasi tersebut tidak ada rumah yang perlu mereka bangunkan, untuk melakukan santap sahur.

“Diduga, mereka sudah mempersiapakan diri untuk bermain serang-serangan petasan di wilayah tersebut. Sehingga usai dilakukan pengamanan gerobak,  petugas terus berjaga di lokasi, dan memastikan semua pemuda sudah tidak berkeliaran di loaksi yang sering dijadikan perang petasan,” imbuhnya.

Masih kata kasihumas, sehari sebelumnya yaitu malam Sabtu, anggota Polsek Panji  juga sudah mengamankan pikap yang digunakan untuk membangunkan sahur lengkap dengan sound systemnya. Pikap itu dimanakan karena salah satu penumpangnya melempari petugas yang sedang patroli dengan petasan. Sehingga, polisi langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan pikap tersebut.

Baca Juga :  Kisah Perjuangan Iptu Lipur Merawat Sendiri Istrinya yang Sedang Sakit

“Waktu itu ada enam orang penumpang pikap, seluruhnya adalah warga Desa Landangan, Kecamatan Kapongan. Langkah yang dilakukan untuk memberikan efek jera, polisi melakukan pembinaan dan juga memberikan sanksi tegas berupa tilang terhadap pikap yang dikendarai,” pungkasnya. (hum/pri)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/