23.3 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

KPU Musnahkan Soal Tes Tulis Penerimaan PPS

SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo – KPU Situbondo memusnahkan ribuan bekas soal tes tulis calon peserta panitia pemungutan suara (PPS), Selasa (10/11) kemarin. Ini dilakukan untuk tetap menjaga kerahasiaan soal. Sebab, di daerah lain pelaksanaan seleksi PPS belum masuk pada tahap tes tulis.

Komisioner KPU Situbondo Imam Nawawi menjelaskan, soal ujian tes tulis dibuat langsung oleh KPU Pusat. Daerah pun tidak mengetahui kisi-kisi atau berapa soal yang harus dikerjakan oleh para peserta. ”Kami tidak tahu bagaimana model soal ujian yang dikerjakan peserta.  Karena itu memang rahasia untuk menjaga objektivitas hasil yang dikerjakan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Imam mengatakan, soal ujian PPS baru tiba di Situbondo satu hari jelang pelaksanaan tes tulis. ”Setelah dilaksanakan tes, KPU memusnahkan soal ujian untuk memastikan keamanan soal sehingga hasil tes peserta selanjutnya objektif,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jamaah Umrah Sudah Bisa Berangkat, Apa Saja Syarat-Syaratnya?

Imam menyebutkan, meski Kabupaten Situbondo sudah melaksanakan tes tulis, beberapa daerah kabupaten/kota lain ada yang belum menggelar ujian tes tulis. ”Soal itu setelah dikerjakan langsung dimusnahkan agar tidak menjadi referensi bagi calon yang lain. Kami berjaga-jaga agar soal tersebut tidak tersebar ke mana-mana,” ungkapnya.

Peserta yang ikut tes tulis PPS sebanyak 1.351 orang. Lokasi ujian dibagi menjadi empat zona. Yaitu, zona satu di Kecamatan Asembagus dengan tempat pelaksanaan ujian di ruang kelas SMPN 1 Asembagus. Kemudian zona dua di Kampus UNARS Situbondo, zona tiga berada di SMPN 1 Mlandingan. Kemudian yang terakhir zona empat di Kecamatan Besuki.

Hasil tes tulis PPS hingga kini belum bisa diketahui. Sebab, panitia belum mengoreksi akibat terkendala kunci jawaban. ”Sampai saat ini kunci jawaban soal belum kami terima dari KPU Pusat. Sehingga, kami tidak bisa langsung mengoreksi jawaban peserta,” ucapnya.

Baca Juga :  Beli Minyak Goreng Diwajibkan Beli Barang Lain

Dijelaskan Imam, untuk pelaksanaan tes tulis, KPU masih menggunakan sistem manual. Yakni mengisi lembar jawaban dengan menggunakan alat tulis kantor (ATK). ”Kami masih belum menggunakan sistem CAT untuk tes tulis. Berbeda dengan Bawaslu kemarin, saat tes tulis menggunakan CAT,” jelasnya.

Imam menambahkan, dari seleksi tersebut nantinya akan diambil enam orang anggota PPS di masing-masing desa. Tiga orang dengan nilai tertinggi yang dilantik sebagai PPS dan tiga orang lain sebagai peserta cadangan. ”Masing-masing desa kami butuh enam orang PPS. Karena kalau jumlahnya terbatas, kami khawatir ada yang tidak bisa melanjutkan diri sebagai peserta PPS. Justru kami yang kesulitan untuk mencari anggota baru,” pungkasnya. (wan/pri/c1)

SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo – KPU Situbondo memusnahkan ribuan bekas soal tes tulis calon peserta panitia pemungutan suara (PPS), Selasa (10/11) kemarin. Ini dilakukan untuk tetap menjaga kerahasiaan soal. Sebab, di daerah lain pelaksanaan seleksi PPS belum masuk pada tahap tes tulis.

Komisioner KPU Situbondo Imam Nawawi menjelaskan, soal ujian tes tulis dibuat langsung oleh KPU Pusat. Daerah pun tidak mengetahui kisi-kisi atau berapa soal yang harus dikerjakan oleh para peserta. ”Kami tidak tahu bagaimana model soal ujian yang dikerjakan peserta.  Karena itu memang rahasia untuk menjaga objektivitas hasil yang dikerjakan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Imam mengatakan, soal ujian PPS baru tiba di Situbondo satu hari jelang pelaksanaan tes tulis. ”Setelah dilaksanakan tes, KPU memusnahkan soal ujian untuk memastikan keamanan soal sehingga hasil tes peserta selanjutnya objektif,” ungkapnya.

Baca Juga :  5.444 Non ASN Terverifikasi di Data Base Aplikasi BKN

Imam menyebutkan, meski Kabupaten Situbondo sudah melaksanakan tes tulis, beberapa daerah kabupaten/kota lain ada yang belum menggelar ujian tes tulis. ”Soal itu setelah dikerjakan langsung dimusnahkan agar tidak menjadi referensi bagi calon yang lain. Kami berjaga-jaga agar soal tersebut tidak tersebar ke mana-mana,” ungkapnya.

Peserta yang ikut tes tulis PPS sebanyak 1.351 orang. Lokasi ujian dibagi menjadi empat zona. Yaitu, zona satu di Kecamatan Asembagus dengan tempat pelaksanaan ujian di ruang kelas SMPN 1 Asembagus. Kemudian zona dua di Kampus UNARS Situbondo, zona tiga berada di SMPN 1 Mlandingan. Kemudian yang terakhir zona empat di Kecamatan Besuki.

Hasil tes tulis PPS hingga kini belum bisa diketahui. Sebab, panitia belum mengoreksi akibat terkendala kunci jawaban. ”Sampai saat ini kunci jawaban soal belum kami terima dari KPU Pusat. Sehingga, kami tidak bisa langsung mengoreksi jawaban peserta,” ucapnya.

Baca Juga :  Grup Hadrah dari Penjuru Nusantara Berlaga di PESONA

Dijelaskan Imam, untuk pelaksanaan tes tulis, KPU masih menggunakan sistem manual. Yakni mengisi lembar jawaban dengan menggunakan alat tulis kantor (ATK). ”Kami masih belum menggunakan sistem CAT untuk tes tulis. Berbeda dengan Bawaslu kemarin, saat tes tulis menggunakan CAT,” jelasnya.

Imam menambahkan, dari seleksi tersebut nantinya akan diambil enam orang anggota PPS di masing-masing desa. Tiga orang dengan nilai tertinggi yang dilantik sebagai PPS dan tiga orang lain sebagai peserta cadangan. ”Masing-masing desa kami butuh enam orang PPS. Karena kalau jumlahnya terbatas, kami khawatir ada yang tidak bisa melanjutkan diri sebagai peserta PPS. Justru kami yang kesulitan untuk mencari anggota baru,” pungkasnya. (wan/pri/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/