24.6 C
Banyuwangi
Thursday, June 1, 2023

Warga Desa Pesisir Diberdayakan Budidaya Udang

SITUBONDO- Puluhan kepala desa  yang berlokasi di dekat pesisir pantai dihimbau untuk menganggarkan dana desa (DD) untuk pemberdayaan ekonomi masyarakatnya. Itu dilakukan guna meningkatkan taraf ekonomi warganya. Salah satu cara yang dapat ditempuh yakni dengan budidaya udang vaname.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Yogie Kripsian Sah mengatakan, ada 35 kepala desa yang hadir dalam pertemuan itu. Mereka mendapatkan materi pembudidayaan udang vaname dengan menggunakan terpal. “Mulai dari perencanaan awal berupa pembangunan kolam terpal hingga perhitungan untung rugi, semua dijelaskan secara rinci kepada kepala desa,” paparnya.

Yogie mengungkapkan, sudah ada tiga desa yang melakukan budidaya vaname  yakni desa Landangan, kecamatan Kapongan, desa Kilensari dan desa Gelung, kecamatan Panarukan. Sedangkan 32 desa lainnya, diarahkan untuk dilakukan tahun depan. “Budidaya ini sudah sesuai dengan potensi Situbondo, yaitu laut. Kita maksimalkan apa yang ada di sekitar kita,” terangnya. 

Baca Juga :  Bupati Karna Lantik 17 Kades Baru

Dikatakan, kepala desa dihimbau untuk menggunakan dana desa untuk pembiayaan praktek budidaya udang itu. Budidaya tersebut dipilih lantaran murah, tidak rumit, dan tidak memberatkan desa. Budidaya tersebut tidak membutuhkan lahan yang luas,  hanya butuh sekitar 3 x 5 meter saja. “Dengan kedalaman sekitar 1,35 meter. Sudah bisa menampung sekitar 35 ribu ekor benih,” paparnya.

Yogie menjelaskan, kolam untuk pembiakan udang dibuat dengan menggunakan terpal. Air yang digunakan yakni air laut yang mudah didapatkan oleh warga yang tinggal di pesisir. Meskipun terkesan sederhana, namun usaha itu dinilai membawa dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan warga. “Adanya kegiatan budidaya itu bisa menambah tenaga kerja, pendapatan warga, pendapatan desayang semuanya berujung pada kesejahteraan warga desa pesisir,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pekan Depan Paripurna Pembacaan Pemberhentian Bashori

Bupati Dadang Wigiarto mengatakan, pertemuan itu untuk menularkan gerakan budidaya air laut semaksimal mungkin. Budidaya udang vaname dinilai dapat membawa tambahan ekonomi bagi masyarakat berkembang Melalui kegiatan budidaya udang vaname tanpa tambak, cukup kolam terpal. Modal yang diperlukan hanya sekitar Rp 1,5 juta. “Jumlah tersebut sudah termasuk terpal, benih udang dan pakan. Keuntungan yang dihasilkan sekitar Rp 2 juta saat panen. Atau tiga bulan kemudian,” tandasnya.(ily)

SITUBONDO- Puluhan kepala desa  yang berlokasi di dekat pesisir pantai dihimbau untuk menganggarkan dana desa (DD) untuk pemberdayaan ekonomi masyarakatnya. Itu dilakukan guna meningkatkan taraf ekonomi warganya. Salah satu cara yang dapat ditempuh yakni dengan budidaya udang vaname.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Yogie Kripsian Sah mengatakan, ada 35 kepala desa yang hadir dalam pertemuan itu. Mereka mendapatkan materi pembudidayaan udang vaname dengan menggunakan terpal. “Mulai dari perencanaan awal berupa pembangunan kolam terpal hingga perhitungan untung rugi, semua dijelaskan secara rinci kepada kepala desa,” paparnya.

Yogie mengungkapkan, sudah ada tiga desa yang melakukan budidaya vaname  yakni desa Landangan, kecamatan Kapongan, desa Kilensari dan desa Gelung, kecamatan Panarukan. Sedangkan 32 desa lainnya, diarahkan untuk dilakukan tahun depan. “Budidaya ini sudah sesuai dengan potensi Situbondo, yaitu laut. Kita maksimalkan apa yang ada di sekitar kita,” terangnya. 

Baca Juga :  Pekan Depan Paripurna Pembacaan Pemberhentian Bashori

Dikatakan, kepala desa dihimbau untuk menggunakan dana desa untuk pembiayaan praktek budidaya udang itu. Budidaya tersebut dipilih lantaran murah, tidak rumit, dan tidak memberatkan desa. Budidaya tersebut tidak membutuhkan lahan yang luas,  hanya butuh sekitar 3 x 5 meter saja. “Dengan kedalaman sekitar 1,35 meter. Sudah bisa menampung sekitar 35 ribu ekor benih,” paparnya.

Yogie menjelaskan, kolam untuk pembiakan udang dibuat dengan menggunakan terpal. Air yang digunakan yakni air laut yang mudah didapatkan oleh warga yang tinggal di pesisir. Meskipun terkesan sederhana, namun usaha itu dinilai membawa dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan warga. “Adanya kegiatan budidaya itu bisa menambah tenaga kerja, pendapatan warga, pendapatan desayang semuanya berujung pada kesejahteraan warga desa pesisir,” pungkasnya.

Baca Juga :  Bupati Karna Lantik 17 Kades Baru

Bupati Dadang Wigiarto mengatakan, pertemuan itu untuk menularkan gerakan budidaya air laut semaksimal mungkin. Budidaya udang vaname dinilai dapat membawa tambahan ekonomi bagi masyarakat berkembang Melalui kegiatan budidaya udang vaname tanpa tambak, cukup kolam terpal. Modal yang diperlukan hanya sekitar Rp 1,5 juta. “Jumlah tersebut sudah termasuk terpal, benih udang dan pakan. Keuntungan yang dihasilkan sekitar Rp 2 juta saat panen. Atau tiga bulan kemudian,” tandasnya.(ily)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/