23.6 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

Petugas Damkar Tangkap Biawak Pemakan Ternak Warga

SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Situbondo mengevakuasi seekor biawak di salah satu rumah warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kamis (5/1). Hewan melata tersebut membuat resah karena beberapa kali  memangsa ayam milik warga.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Situbondo, biawak dengan ukuran 50 sentimeter itu diduga kuat berasal dari saluran irigasi. Sebab, akses satu-satunya yang bisa dilewati hanya jalan tersebut. Meski tidak sempat melukai orang, namun hewan itu dinilai merugikan masyarakat. Sebab, pertama kali ditemukan di kandang ayam, beberapa ekor ayam sudah habis dimangsa.

Kasubag TU Damkar Situbondo Ferdi menceritakan, sebelumnya Damkar menerima laporan dari warga Mimbaan terkait keberadaan biawak yang meresahkan. Kemudian petugas langsung mendatangi rumah warga. ”Tiba di rumah Ibu Fitri, kami langsung diarahkan menuju kandang ayam. Ternyata biawaknya memang ada di dalam kandang,” ujarnya kemarin (5/1).

Baca Juga :  Tinjau Keadaan Jalan untuk Kenyamanan Pemudik

Ferdi mengatakan, biawak tersebut sudah cukup lama berada di kandang ayam. Beberapa ekor ayam sudah habis dimangsa. Namun, warga tidak berani untuk menangkapnya. ”Warga takut mau menangkap sendiri. Jadi, menghubungi kami melalui telepon,” ucapnya.

Ferdi menyebut, saat proses evakuasi dilakukan, petugas sempat mengalami kesulitan. Hewan berukuran cukup besar itu berada di kandang ayam yang ukurannya kecil. ”Sempat mengalami kesulitan saat mau evakuasi. Karena kami tidak membawa alat yang digunakan untuk menangkap biawak,” jelasnya.

Kata dia, hewan tersebut baru bisa dievakuasi setelah petugas menggunakan peralatan tradisional seperti bambu dan karung. ”Kami memang tidak memiliki perlengkapan khusus untuk mengevakuasi hewan buas. Semua peralatan yang dimiliki masih tradisional seperti bambu dan karung. Biasanya untuk evakuasi menggunakan baju dan alat khusus,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dinilai Tak Kooperatif, DPRD Geram Kepada Dispertangan

Ferdi meminta agar masyarakat tidak sembarangan menangkap hewan liar. Sebab, bisa membahayakan. ”Kalau ragu jangan dipaksakan untuk menangkap. Karena bahaya kalau terkena gigit,” pungkasnya. (wan/pri/c1)

SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Situbondo mengevakuasi seekor biawak di salah satu rumah warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kamis (5/1). Hewan melata tersebut membuat resah karena beberapa kali  memangsa ayam milik warga.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Situbondo, biawak dengan ukuran 50 sentimeter itu diduga kuat berasal dari saluran irigasi. Sebab, akses satu-satunya yang bisa dilewati hanya jalan tersebut. Meski tidak sempat melukai orang, namun hewan itu dinilai merugikan masyarakat. Sebab, pertama kali ditemukan di kandang ayam, beberapa ekor ayam sudah habis dimangsa.

Kasubag TU Damkar Situbondo Ferdi menceritakan, sebelumnya Damkar menerima laporan dari warga Mimbaan terkait keberadaan biawak yang meresahkan. Kemudian petugas langsung mendatangi rumah warga. ”Tiba di rumah Ibu Fitri, kami langsung diarahkan menuju kandang ayam. Ternyata biawaknya memang ada di dalam kandang,” ujarnya kemarin (5/1).

Baca Juga :  Tujuh Desa Kekurangan Surat Suara, DPMD Klaim Salah Hitung

Ferdi mengatakan, biawak tersebut sudah cukup lama berada di kandang ayam. Beberapa ekor ayam sudah habis dimangsa. Namun, warga tidak berani untuk menangkapnya. ”Warga takut mau menangkap sendiri. Jadi, menghubungi kami melalui telepon,” ucapnya.

Ferdi menyebut, saat proses evakuasi dilakukan, petugas sempat mengalami kesulitan. Hewan berukuran cukup besar itu berada di kandang ayam yang ukurannya kecil. ”Sempat mengalami kesulitan saat mau evakuasi. Karena kami tidak membawa alat yang digunakan untuk menangkap biawak,” jelasnya.

Kata dia, hewan tersebut baru bisa dievakuasi setelah petugas menggunakan peralatan tradisional seperti bambu dan karung. ”Kami memang tidak memiliki perlengkapan khusus untuk mengevakuasi hewan buas. Semua peralatan yang dimiliki masih tradisional seperti bambu dan karung. Biasanya untuk evakuasi menggunakan baju dan alat khusus,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kontraktor Diminta Pakai Material Legal

Ferdi meminta agar masyarakat tidak sembarangan menangkap hewan liar. Sebab, bisa membahayakan. ”Kalau ragu jangan dipaksakan untuk menangkap. Karena bahaya kalau terkena gigit,” pungkasnya. (wan/pri/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/