SUBOH, Jawa Pos Radar Situbondo – Jembatan penghubung di Dusun Tegal Manik, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, rusak setelah diterjang banjir pada Senin malam (2/1/23). Selasa (3/1/23) tim Pusdalops BPBD Situbondo melakukan pengecekan ke sejumlah rumah yang terdampak banjir di lokasi tersebut.
Kepala Desa Gunung Putri Titin Murtiah mengatakan, hujan yang mengguyur kawasan tersebut pada Senin malam cukup deras. Akibatnya, debit air di Sungai Trapas naik dan membuat jembatan yang baru rampung dibangun pada tahun 2022 mengalami kerusakan.
”Jembatan ini baru saja selesai di tahun 2022 dengan anggaran DD (Dana Desa). Belum sampai setahun sudah rusak diterjang banjir. Padahal, jembatan itu merupakan akses satu-satunya bagi warga Dusun Tegal Manik untuk menuju Desa Gunung Putri,” kata Titin.
Beruntung kerusakan jembatan tidak terlalu parah. Artinya, jembatan tersebut masih bisa dimanfaatkan bagi pejalan kaki. Untuk pengendara motor masih tidak diperbolehkan melintas sebelum dilakukan perbaikan.
”Jembatan dengan panjang 24 meter ini hanya mengalami kerusakan di bagian pinggir saja. Yang tergerus air adalah plengsengannya. Kalau jembatannya masih kokoh. Insya Allah kalau tidak ada banjir susulan, jembatan masih bisa diperbaiki dengan cara kerja bakti,” ujar Titin.
Dia menyebut, banjir besar tersebut baru terjadi satu kali. Sebelumnya belum pernah terjadi banjir yang begitu besar hingga meluap ke atas jembatan Sungai Trapas. ”Banjir yang terjadi tadi malam (Senin malam) tidak hanya merusak jembatan. Tetapi bronjol tepat depan Masjid Ar-Rahman juga hanyut,” kata Titin.
Koordinator Lapangan Pusdalops BPBD Situbondo Puriyono mengatakan, berdasarkan asesemen kaji cepat yang dilakukan tim BPBD, banjir juga merusak kandang ternak milik warga yang berdekatan dengan sungai.
”Kandang sapi juga hanyut. Untung dua sapi berhasil dievakuasi. Selain itu, sejumlah tanaman padi maupun jagung di sawah yang tidak jauh dari sungai rata-rata mengalami kerusakan. Untuk total kerugian kami belum bisa memastikan,” pungkas Puriyono. (hum/pri/c1)