23.3 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

Zeiniye Ajak Mahasiswa Unars Berinovasi melalui UKM dan UMKM

SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo – Kunjungan kerja anggota DPRD Provinsi Jatim Zeiniye ke kampus Unars Situbondo disambut hangat jajaran rektorat, mahasiswa, dan para alumni. Kedatangannya ke kampus yang beralamat di Jalan PB Sudirman pada Selasa (28/2) kemarin dalam rangka menghadiri seminar ”Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat Situbondo melalui UKM dan UMKM”.

Rektor Unars Situbondo Karnadi mengapresiasi dan menyambut baik kerja sama yang dibangun bersama untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Situbondo. Kerja sama yang sudah terjalin saat ini bisa memberikan dampak positif terhadap kemajuan daerah. Lebih-lebih untuk kemajuan Unars ke depan.

Melalui kegiatan seminar, diharapkan anggota dewan dari Fraksi PPP itu bisa memfasilitasi dan mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di kampus Unars. ”Terima kasih atas kehadiran dan kunjungannya ke kampus Unars. Mudah-mudahan, Unars terus mendapat dukungan berbagai kegiatan dari Ibu Zeiniye,” ujar Karnadi, Rabu (1/3).

Karnadi mengungkapkan, membangun Situbondo saat ini harus dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi (PT). Apalagi, Situbondo memiliki potensi laut yang luar biasa besar. Misalnya, hanya dengan membawa pancing ke laut saja, maka mereka akan mendapatkan ikan. Baik untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual.

Baca Juga :  Cewek 19 Tahun Dibogem Saat Minum Miras

Dengan demikian, Karnadi optimistis masyarakat Situbondo tidak akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. ”Kami ingin masyarakat tidak diberi ikan saja, tetapi harus diberi pancing. Kalau cuma diberi ikan dan sudah habis dimakan, maka akan melarat lagi,” ungkapnya.

Zeiniye, anggota DPRD Provinsi Jatim yang juga Ketua DPC PPP Situbondo, mengajak mahasiswa maupun alumni Unars untuk bisa menekuni usaha di sektor UKM dan UMKM. Sebab, selain memiliki pangsa pasar yang prospektif, sektor tersebut juga mampu melawan hantaman resesi global dunia.

”Ada banyak sisi keuntungan jika mahasiswa yang menimba ilmu di kampus Unars mau terlibat dalam pengembangan sektor UKM dan UMKM. Mahasiswa bisa ulet dan pandai mengincar peluang untuk peningkatan ekonomi ke depan,” ujarnya.

Srikandi asal Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, itu meminta mahasiswa untuk memahami prinsip terkait pemberdayaan dan penumbuhan iklim usaha. Di antaranya, pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha, kemitraan, perizinan usaha, kesempatan berusaha dan promosi, serta hubungan kelembagaan.

Baca Juga :  Dewan Minta Sekolah Tak Turunkan Kriteria Ketuntasan Minimal

Tak hanya itu, mahasiswa juga dituntut mengetahui tentang permasalahan UMKM, strategi marketing baru, perencanaan, serta memahami tentang manajer dan pemimpin era 4.0. ”Adik-adik mahasiswa Unars harus berani menjadi pelaku UKM dan UMKM,” katanya.

Zeiniye menyebut, ada beberapa poin penting yang harus dikuasai mahasiswa jika ingin total menguasai sektor UKM dan UMKM. Yaitu, memahami makna definisi UMKM sesuai UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam poin tersebut diterangkan, usaha produktif milik orang per orang dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro, memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta. ”Ini tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil Rp 300 juta,” ungkap alumnus UNIB Sukorejo itu. (jon/pri/c1)

SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo – Kunjungan kerja anggota DPRD Provinsi Jatim Zeiniye ke kampus Unars Situbondo disambut hangat jajaran rektorat, mahasiswa, dan para alumni. Kedatangannya ke kampus yang beralamat di Jalan PB Sudirman pada Selasa (28/2) kemarin dalam rangka menghadiri seminar ”Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat Situbondo melalui UKM dan UMKM”.

Rektor Unars Situbondo Karnadi mengapresiasi dan menyambut baik kerja sama yang dibangun bersama untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Situbondo. Kerja sama yang sudah terjalin saat ini bisa memberikan dampak positif terhadap kemajuan daerah. Lebih-lebih untuk kemajuan Unars ke depan.

Melalui kegiatan seminar, diharapkan anggota dewan dari Fraksi PPP itu bisa memfasilitasi dan mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di kampus Unars. ”Terima kasih atas kehadiran dan kunjungannya ke kampus Unars. Mudah-mudahan, Unars terus mendapat dukungan berbagai kegiatan dari Ibu Zeiniye,” ujar Karnadi, Rabu (1/3).

Karnadi mengungkapkan, membangun Situbondo saat ini harus dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi (PT). Apalagi, Situbondo memiliki potensi laut yang luar biasa besar. Misalnya, hanya dengan membawa pancing ke laut saja, maka mereka akan mendapatkan ikan. Baik untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual.

Baca Juga :  Dewan Minta Sekolah Tak Turunkan Kriteria Ketuntasan Minimal

Dengan demikian, Karnadi optimistis masyarakat Situbondo tidak akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. ”Kami ingin masyarakat tidak diberi ikan saja, tetapi harus diberi pancing. Kalau cuma diberi ikan dan sudah habis dimakan, maka akan melarat lagi,” ungkapnya.

Zeiniye, anggota DPRD Provinsi Jatim yang juga Ketua DPC PPP Situbondo, mengajak mahasiswa maupun alumni Unars untuk bisa menekuni usaha di sektor UKM dan UMKM. Sebab, selain memiliki pangsa pasar yang prospektif, sektor tersebut juga mampu melawan hantaman resesi global dunia.

”Ada banyak sisi keuntungan jika mahasiswa yang menimba ilmu di kampus Unars mau terlibat dalam pengembangan sektor UKM dan UMKM. Mahasiswa bisa ulet dan pandai mengincar peluang untuk peningkatan ekonomi ke depan,” ujarnya.

Srikandi asal Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, itu meminta mahasiswa untuk memahami prinsip terkait pemberdayaan dan penumbuhan iklim usaha. Di antaranya, pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha, kemitraan, perizinan usaha, kesempatan berusaha dan promosi, serta hubungan kelembagaan.

Baca Juga :  3.800 Pendaftar Adu Nasib Isi Lowongan 930 P3K

Tak hanya itu, mahasiswa juga dituntut mengetahui tentang permasalahan UMKM, strategi marketing baru, perencanaan, serta memahami tentang manajer dan pemimpin era 4.0. ”Adik-adik mahasiswa Unars harus berani menjadi pelaku UKM dan UMKM,” katanya.

Zeiniye menyebut, ada beberapa poin penting yang harus dikuasai mahasiswa jika ingin total menguasai sektor UKM dan UMKM. Yaitu, memahami makna definisi UMKM sesuai UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam poin tersebut diterangkan, usaha produktif milik orang per orang dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro, memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta. ”Ini tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil Rp 300 juta,” ungkap alumnus UNIB Sukorejo itu. (jon/pri/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/