29.1 C
Banyuwangi
Thursday, March 23, 2023

Tabrak Scoopy, Lalu Hantam Pohon, Fortuner Hancur, Beruntung Korban Hanya Luka

PANJI, Jawa Pos Radar Situbondo – Toyota Fortuner bernopol DK 1062 DJ adu banteng dengan sepeda motor Scoopy nopol S 5635 JBL di Jalan Raya Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo, Rabu (1/2). Akibatnya, pengemudi mobil dan sepeda motor mengalami luka parah.

Kecelakaan terjadi tepat di depan SMP 2 Panji. Bermula saat IMS, warga Kecamatan Mangwi, Badung, mengemudikan mobil dari arah barat ke timur. Sebelum tiba di lokasi kejadian, IMS sempat mendahului beberapa truk di depannya.

Setelahnya, IMS mencoba mendahului dua truk yang tidak diketahui identitasnya. Begitu mobil serong kanan, di waktu bersamaan muncul motor dari arah berlawanan. Kendaraan roda dua tersebut dikendarai oleh ADRS, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Karena jarak yang begitu dekat, benturan keras tak dapat dihindari.

Saking kerasnya benturan, ADRS langsung terlempar ke arah selatan badan jalan. Sedangkan sepeda motor yang dikendarai masuk ke kolong mobil. Meski begitu, mobil tetap melaju kencang ke arah selatan jalan dan baru berhenti saat menabrak pohon hingga bagian depan mobil hancur total. ”Mobilnya kencang, bunyinya juga nyaring pas nabrak. Kejadian itu tepat di depan saya,” kata salah satu saksi yang tidak mau disebutkan namanya.

Baca Juga :  Sopir Mengantuk, Mobil Feroza Terguling dan Ringsek

Jika mengingat kerasnya benturan, dia menyangka pengendara motor tewas di tempat. Namun, setelah dilihat, ternyata hanya sepeda motornya saja yang ada di bawah mobil. Sedangkan ADRS berada di sebelah barat pohon yang ditabrak.

”Untung pengendara sepeda motornya langsung terlempar. Kalau jatuh di depan mobilnya pasti habis. Jangankan orang, ban mobilnya saja meledak apalagi kalau orangnya yang ditabrak,” kata pria yang kemarin memakai kaus warna hitam itu.

Kata dia, saat kejadian tidak ada yang berani menolong ADRS. Semua orang hanya melihat dan mengatur arus lalu lintas dan menjaga ADRS dari jauh. Meskipun ada salah satu warga yang mencoba menolong juga dilarang oleh yang lain sebelum ADRS bangun sendiri.

”Sebenarnya yang mau nolong banyak, tapi lebih banyak yang tidak memperbolehkan. Katanya, kalau ada orang jatuh tidak boleh langsung ditolong, apalagi langsung diberi air minum,” tandasnya.

Baca Juga :  Sukses Tingkatkan Layanan Berbasis Digital, Bung Karna Sabet Top Digital Award

Sedangkan pengemudi mobil IMS dan satu penumpangnya tidak bisa keluar dari mobilnya karena terimpit kabin depan. Keduanya baru bisa keluar setelah polisi datang dan menarik kabin hingga pintu terbuka.

Kanitlaka Polres Situbondo IPDA Kadek Yasa menjelaskan, ada tiga korban dalam peristiwa laka tersebut. Yakni, pengendara mobil beserta satu penumpangnya dan satu pengemudi motor. Ketiganya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo.

”IMS mengalami sesak napas, penumpang mobil NWA mengalami pusing pada kepala, bengkak pada siku lengan sebelah kiri. Kalau ADRS mengalami luka robek pada dahi, cedera pada kaki kiri, serta lecet lutut kaki sebelah kiri,” kata Kadek.

Terkait penyebab kecelakaan tersebut, Kadek belum bisa memastikan. ”Masih dalam lidik anggota begitu juga dengan kerugian materiil masih kami hitung. Jadi saya belum bisa memberikan keterangan,” pungkasnya. (hum/pri/c1)

PANJI, Jawa Pos Radar Situbondo – Toyota Fortuner bernopol DK 1062 DJ adu banteng dengan sepeda motor Scoopy nopol S 5635 JBL di Jalan Raya Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo, Rabu (1/2). Akibatnya, pengemudi mobil dan sepeda motor mengalami luka parah.

Kecelakaan terjadi tepat di depan SMP 2 Panji. Bermula saat IMS, warga Kecamatan Mangwi, Badung, mengemudikan mobil dari arah barat ke timur. Sebelum tiba di lokasi kejadian, IMS sempat mendahului beberapa truk di depannya.

Setelahnya, IMS mencoba mendahului dua truk yang tidak diketahui identitasnya. Begitu mobil serong kanan, di waktu bersamaan muncul motor dari arah berlawanan. Kendaraan roda dua tersebut dikendarai oleh ADRS, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Karena jarak yang begitu dekat, benturan keras tak dapat dihindari.

Saking kerasnya benturan, ADRS langsung terlempar ke arah selatan badan jalan. Sedangkan sepeda motor yang dikendarai masuk ke kolong mobil. Meski begitu, mobil tetap melaju kencang ke arah selatan jalan dan baru berhenti saat menabrak pohon hingga bagian depan mobil hancur total. ”Mobilnya kencang, bunyinya juga nyaring pas nabrak. Kejadian itu tepat di depan saya,” kata salah satu saksi yang tidak mau disebutkan namanya.

Baca Juga :  Tiga Desa Rawan Konflik Pilkades, Pemkab Minta Ada Pengamanan Ketat

Jika mengingat kerasnya benturan, dia menyangka pengendara motor tewas di tempat. Namun, setelah dilihat, ternyata hanya sepeda motornya saja yang ada di bawah mobil. Sedangkan ADRS berada di sebelah barat pohon yang ditabrak.

”Untung pengendara sepeda motornya langsung terlempar. Kalau jatuh di depan mobilnya pasti habis. Jangankan orang, ban mobilnya saja meledak apalagi kalau orangnya yang ditabrak,” kata pria yang kemarin memakai kaus warna hitam itu.

Kata dia, saat kejadian tidak ada yang berani menolong ADRS. Semua orang hanya melihat dan mengatur arus lalu lintas dan menjaga ADRS dari jauh. Meskipun ada salah satu warga yang mencoba menolong juga dilarang oleh yang lain sebelum ADRS bangun sendiri.

”Sebenarnya yang mau nolong banyak, tapi lebih banyak yang tidak memperbolehkan. Katanya, kalau ada orang jatuh tidak boleh langsung ditolong, apalagi langsung diberi air minum,” tandasnya.

Baca Juga :  Ada Kereta Lewat, Lansia Malah Berbaring di Atas Rel

Sedangkan pengemudi mobil IMS dan satu penumpangnya tidak bisa keluar dari mobilnya karena terimpit kabin depan. Keduanya baru bisa keluar setelah polisi datang dan menarik kabin hingga pintu terbuka.

Kanitlaka Polres Situbondo IPDA Kadek Yasa menjelaskan, ada tiga korban dalam peristiwa laka tersebut. Yakni, pengendara mobil beserta satu penumpangnya dan satu pengemudi motor. Ketiganya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo.

”IMS mengalami sesak napas, penumpang mobil NWA mengalami pusing pada kepala, bengkak pada siku lengan sebelah kiri. Kalau ADRS mengalami luka robek pada dahi, cedera pada kaki kiri, serta lecet lutut kaki sebelah kiri,” kata Kadek.

Terkait penyebab kecelakaan tersebut, Kadek belum bisa memastikan. ”Masih dalam lidik anggota begitu juga dengan kerugian materiil masih kami hitung. Jadi saya belum bisa memberikan keterangan,” pungkasnya. (hum/pri/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/