CLURING, Jawa Pos Radar Genteng – Warga Dusun Krajan, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, geger. Selasa (27/9) lalu, salah satu warganya, Anwar, 67, sekitar pukul 04.30 ditemukan meninggal dalam keadaan tergantung di dahan pohon nangka yang ada di samping rumahnya.
Aksi nekat kakek tersebut kali pertama diketahui istrinya sendiri, Legiyah, 59. Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia. “Ibu Legiyah menemukan suaminya gantung diri itu saat keluar rumah,” terang Kapolsek Cluring, AKP Agus Priyono melalui Kanitreskrim, Iptu Yaman Adinata.
Korban yang diduga sengaja gantung diri itu, terang dia, diduga sudah tidak tahan dengan sakitnya yang sudah menahun tidak kunjung sembuh. Dari keterangan keluarganya, kakek ini memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan jantung. “Diduga korban depresi karena sakitnya tak kunjung sembuh,” katanya.
Menurut Kanitreskrim, sebelum ditemukan istrinya, sekitar pukul 03.00 korban terbangun. Kepada istrinya, korban mengeluh badannya panas. “Korban pamit pada istrinya ingin keluar rumah untuk duduk di teras karena tidak kuat,” ujarnya.
Pada pagi itu, Legiyah mengaku tidak curiga apapun. Makanya, nenek ini juga melanjutkan tidurnya karena dianggap masih malam. “Ibu Legiyah mengira suaminya ingin mencari udara segar,” ungkapnya.
Saat di luar rumah itu, lanjut dia, korban menyiapkan piranti untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. “Korban gantung diri di ranting pohon nangka, lehernya dililit menggunakan tali plastik,” ujarnya.
Tidak lama, masih kata Kanitreskrim, Legiyah bangun dari tidur dan kaget melihat suaminya tidak kembali ke tempat tidur. Nenek itu keluar rumah untuk mencari suaminya. “Istri korban keluar rumah dan mencari suaminya, dan menemukan sudah menggantung di pohon nangka,” jelasnya.
Melihat suaminya sudah lemas dan dilehernya terlilit tali plastik yang diikatkan pada ranting pohon nangka, Legiyah langsung teriak histeris. Teriakan itu memancing perhatian warga sekitar. “Warga berdatangan,” katanya.
Di antara warga, ada yang melaporkan ke Perangkat Desa Tampo, dan diteruskan ke Polsek Cluring. Dari laporan itu, anggota polisi datang ke lokasi bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Tampo, Kecamatan Cluring. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, ini murni bunuh diri dengan cara kendat,” pungkasnya.(sas/abi)